Ustadz Yusuf Mansur Tegaskan Tak Ada Duit Nasabah yang Masih Mengendap di Paytren: Bukan Tempat Cuci Uang!
Ustadz Yusuf Mansur angkat bicara soal izin Paytren-OJK cabut izin Paytren-Instagram Yusuf Mansur
JAKARTA, DISWAY.ID – Ustadz Yusuf Mansur angkat bicara atas sanksi administratif yang diterapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dikutip dari laman resmi OJK, mempertimbangkan fakta-fakta dan informasi yang diperoleh dalam proses pemeriksaan dan pengawasan lanjutan, pada tanggal 8 Mei 2024 Otoritas Jasa Keuangan menetapkan Sanksi Administratif Berupa Pencabutan Izin Usaha Perusahaan Efek Sebagai Manajer Investasi Syariah kepada PT Paytren Aset Manajemen, yang terbukti melakukan pelanggaran atas peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal dan PT Paytren Aset Manajemen memenuhi sebagaimana dimaksud kondisi pada ketentuan Angka 7 huruf a butir 2) jo. huruf f butir 1) huruf a), huruf c), dan huruf d) Peraturan Nomor V.A.3 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-479/BL/2009 tanggal 31 Desember 2009 tentang Perizinan Perusahaan Efek Yang Melakukan Kegiatan Usaha Sebagai Manajer Investasi.
BACA JUGA:OJK Cabut Izin Paytren, Ustadz Yusuf Mansur Sebut Semuanya Atas Izin Allah
Ustadz Yusuf Mansur menanggapi hal itu.
Yang dia tegaskan adalah, tidak ada yang masyarakat atau nasabah yang masih ada di Paytren.
“Dan yang tidak kalah penting, ga ada uang orang juga yang masih terhutang sebagai uang investasi masyarakat. Ga ada. Bisa ditanyakan ke OJK,” ucapnya kepada Disway.id.
“Dan makasih kepada OJK, yang selama ini udah membantu, memberi kesempatan, ngajarin saya, kebaikan. Semoga gak kapok juga dengan ide-ide dan gerakan-gerakan lain. Siap belajar juga terus. Untuk eksekusi yang lebih baik di ke depan harinya,” ujarnya.
“Terima kasih juga kepada masyarakat. Perjuangan 2012 sampaun2018, hingga kemudian sampe pada 13 Mei 2024 ini. Masya Allah. Tramat indah dan berharga. Terima kasih banyak,” tulis Ustadz Yusuf Mansur melalui pesan singkat.
BACA JUGA:Nasib QR Paytren Setelah Ustaz Yusuf Mansyur Ngamuk di Medsos
Ustadz Yusuf Mansur juga meminta maaf kepada masyarakat.
“Maafin saya,” ujarnya.
Menurutnya, perjalanan PAM itu merupakan sebuah prestasi.
UGM menyebut Paytren bukan tempat cuci uang.
“Sempat bertahan. Ga kena masalah. Ga jadi tempat pencucian uang. Ga kegoda duit-duit ga bener. Ga ada duit nasabah tertahan, pulang dan balik semua,” katanya.
Dan semua, kata dia, di masa sulit, kayak Covid yang membuat industri berantakan.
BACA JUGA:Revisi Nominal yang Dibutuhkan Paytren, Ustaz Yusuf Mansur: Rp 1 Triliun Contoh Doang!
“Gak pelaku di dunia ini, yang kena kasus hukum. Di penjara. Saya dan kami mulus, jaga amanah,” katanya.
“Keren dah. Keren banget. Sangat saya perlu selebrasi juga, hehehe. Penuh syukur. Jadi ilmu, jadi pengalaman. Mahal banget,” ungkapnya.
UGM juga memberi sinyal di kemudian hari tak menutup kemungkinan akan membuka lagi.
“Tar kapan-kapan lagi. Atau beli aja. Mohon doa. Rasanya ga akan lama lagi. Bismillaah walhamdulillaah,” tulisnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: