Mesin Pesawat Terbakar, Garuda Indonesia Kena Semprot Kemenag: Profesional Dong!
Ilustrasi. Kemenag meminta Garuda Indonesia bersikap profesional khususnya terkait unsur keselamatan jemaah-Garuda Indonesia-
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menerangkan bahwa penerbangan tersebut telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 WITA.
Beruntung seluruh penumpang tengah diarahkan kembali menuju asrama untuk menunggu kesiapan pesawat pengganti.
BACA JUGA:Keluarga Calon Jamaah Haji Rela Tunggu 5 Jam Demi Bisa Salam Perpisahan
BACA JUGA:Cerita Aam Masih Mondok, Tak Menyangka Bisa Berangkat Haji Tahun Ini
Sebelumnya, pesawat tersebut melakukan prosedur Return to Base (RTB) sebagai langkah cepat guna memitigasi risiko pada aspek safety dan keamanan operasional pada penerbangan.
Irfan memaparkan keputusan RTB tersebut diambil oleh Pilot in Command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan kondisi kendala engine pesawat yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu engine.
Garuda Indonesia 747-412 returns safely to Makassar Airport in Indonesia after an engine failure during takeoff. pic.twitter.com/VibKqCQosc — Breaking Aviation News & Videos (@aviationbrk) May 15, 2024
Atas kondisi itu, engine pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi.
"Seluruh penumpang pesawat tiba di bandara dalam keadaan selamat dan baik, dan akan kembali diberangkatkan secepatnya mengacu pada kesiapan pesawat pengganti. Proses pendampingan jemaah menuju asrama turut melibatkan stakeholder kebandarudaraan terkait guna memastikan aspek keselamatan dan kenyamanan para penumpang terjaga dengan baik," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Disway.
BACA JUGA:Tasrih Berlaku, Jamaah Haji Indonesia Kolektif Masuk Raudhah
Sebelumnya, lanjut Irfan GA-1105 yang dioperasikan dengan armada B747-400 diberangkatkan dari Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 15:30 LT dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada pukul 21.10 LT.
Penerbangan tersebut mengangkut sedikitnya 450 penumpang, yang merupakan rombongan calon jamaah haji asal embarkasi Makassar, serta 18 awak pesawat.
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada seluruh Jamaah Haji pada penerbangan tersebut dan juga Kementerian Agama RI selaku penyelenggara haji. Garuda Indonesia tengah melakukan koordinasi intensif kepada pihak-pihak terkait guna memastikan tindak lanjut penanganan jamaah untuk dapat kembali melanjutkan perjalanan," tutup Irfan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: