LALIGA Extra Time Digelar di Jakarta, Berbagi Informasi Industri Olahraga dan Hiburan

LALIGA Extra Time Digelar di Jakarta, Berbagi Informasi Industri Olahraga dan Hiburan

LALIGA Extra Time di Jakarta mengusung tema Future of Football in Indonesia dan Fan Engagement.-ist-

Seperti Februari lalu kita mengirim dua anak FORSGI Academy untuk berlatih di Real Sociedad dan juga rencananya kami akan berpatisipasi menggelar LALIGA Youth Tournament,” ujarnya, Rabu, 15 Mei 2024.

BACA JUGA:Jadwal Pertandingan Bola Liga Inggris, FA Cup, Serie A. dan LaLiga Malam Ini: Arsenal Berjuang Lagi, Man City Hadapi Chelsea di Semifinal

Dalam pelaksanaannya, tujuh narasumber hadir membahas mengenai perkembangan industri olahraga dan keterlibatan penggemar di media sosial.

Uchida Sudirman, pemain Persiba Balikpapan yang pernah berlatih di Spanyol bersama Deportivo Alaves, menjelaskan pengalamannya. 

“LALIGA memiliki teknik yang sangat baik hal ini saya rasakan ketika berkunjung pada Deportivo Alaves pada 2019 lalu,” ungkapnya.

Dalam pertumbuhan era digital, tren olahraga semakin diminati masyarakat terutama di media sosial. Hal ini didukung dengan adanya konten-konten tentang olahraga yang beragam. 

Seperti yang disebutkan oleh Diky Soemarno, Ketua Jakmania bahwa sudah saatnya klub sepakbola dan suporter menjadi satu bagian.

“Sosial media seperti etalase, jadi tentunya harus menyediakan hal yang bagus untuk ditampilkan pada publik. Hal ini yang nantinya akan menjadi perhatian dari sebuah klub bola itu sendiri,” katanya.

BACA JUGA:7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik untuk Jaga Kulit Wajah dari Paparan Sinar UV

Sementara itu, Jason Lee, TikTok Sports and Gaming Lead menyebutkan bahwa selain membuat content plan, cara untuk meningkatkan engagement dapat memaksimalkan menggunakan fitur TikTok.

Di sisi lain, PUMA sebagai merek olahraga memilih media sosial untuk menjadi promosi.

“Sangat penting saat ini dalam melakukan branding, maka perlu memperhatikan tren dan relevansi dengan masyarakat," ucap Tegar Andriawan, Marketing Executive PUMA Indonesia dan Prashta Praba Head Of Digital and Social PUMA. 

“Konten yang paling bagus adalah konten lokal, jadi kami lebih banyak produksi soal konten dari gaya hidup, olahraga, dan sebagainya. Hal tersebut merupakan hal yang paling mudah diterima oleh masyarakat. Selain itu, kami juga menggunakan fitur-fitur media sosial untuk memaksimalkan,” ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads