Amerika Restui Israel Serang Habis-habisan Rafah, Paket Peralatan Tempur Segera Dikirim
Dengan segera dikirimkan paket tempur senilai 1 miliar dolar Amerika, menandakan pihak Amerika restui Israel serang habis-habisan Rafah.-tangkapan layar X@ArmyRecognition-
JAKARTA, DISWAY.ID – Pihak Israel mengungkapkan bahwa Amerika segera mengirimkan bantuan berbagai peralatan tempur senilai 1 miliar dolar Amerika.
Dengan segera dikirimkan paket tempur tersebut menandakan Amerika restui Israel serang habis-habisan Rafah.
Bantuan ini sendiri sebelumnya sempat diungkapkan oleh pemerintah Amerika jika Joe Biden akan menghentikan pengiriman tersebut.
Penghentian bantuan dilakukan karena Amerika mengatakan jika mereka menentang invasi besar-besaran ke Rafah di Gaza.
BACA JUGA:Egianus Kagoya Menghilang Bersama Pilot Susi Air, OPM Papua Sibuk Sebar Ancaman dan Bantahan
BACA JUGA:2 Bulan Sejak Ancaman Eksekusi Pilot Susi Air, Egianus Kagoya Hilang Tanpa Kabar
Akan tetapi pada Rabu 15 Mei lalu, pemerintah Biden mengatakan pada kongres bahwa mereka berencana mengirim paket bantuan militer senilai 1 miliar dolar Amerika ke Israel.
Adapun paket bantuan yang akan segera dikirim ke Israel berupa 700 juta dolar Amerika untuk amunisi tank, 500 juta dolar Amerika untuk kendaraan taktis dan 60 juta dolar Amerika untuk mortar.
Dengan adanya rencana pengiriman bantuan peralatan tempur tersebut semakin membuka peluar Israel untuk mengempur habis-habisan Rafah yang saat ini menjadi lokasi terakhir pengungsian Gaza.
BACA JUGA:29 Warga Papua Tinggalkan OPM, Ungkap Dipaksa Bergabung Kelompok Pemberontak
BACA JUGA:Gudang Senjata Israel Tel Hashomer Habis Terbakar
Bantuan ini akan dikirim dalam beberapa dalam beberapa termin hingga tiga tahun kedepan.
Dari laporan depertemen luar negeri Amerika, pengiriman peralatan ini merupakan komitmen panjang terkait dengan apa yang terjadi di Gaza.
Sejak Rabu lalu, pasukan Isarel juga telah meningkatkan serangannya ke Rafa dan Jabalia, baik melalui serangan darat maupun udara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: