PSF Terapkan 2 Kurikulum, Donna Agnesia Ungkap Pengalaman Anaknya di Sekolah Belajar dengan Kurikulum Merdeka
Donna Agnesia bicara soal kurikulum di sekolah anaknya-PSF menerapkan kurikulum internasional dan kurikulum merdeka-Instagram Donna Agnesia
BACA JUGA:Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Pentingnya Gerakan Kurikulum Merdeka Belajar
“Penyelenggaraan Kejar Pijar PSF merupakan salah satu bentuk komitmen kami untuk berbagi praktik baik, terutama kepada para guru yang selama ini menjadi sasaran utama penerima manfaat program-program PSF, sekaligus menjadi salah satu implementasi kemitraan strategis kami bersama Kemendikbudristek RI. Pada Kejar Pijar ini kami senang sekali dapat berbagi informasi dan pengalaman dengan para guru, baik guru penerima manfaat program PSF dari Papua, maupun beberapa komunitas guru yang hadir dari wilayah Jabodetabek,” Elan Merdy, Senior Director Putera Sampoerna Foundation.
Komitmen dan dukungan nyata PSF terhadap peningkatan kualitas pendidikan Indonesia dilakukan dalam bentuk ekosistem yang melibatkan pengajar, peserta didik, dan manajemen sekolah. Pada ekosistem pendidikan ini, PSF menerapkan dua jenis kurikulum, yaitu kurikulum nasional dan internasional.
Kurikulum nasional atau saat ini disebut dengan Kurikulum Merdeka, menjadi acuan bagi inisiatif School Development Outreach (SDO) dengan program-program yang banyak menargetkan guru di berbagai wilayah di Indonesia.
BACA JUGA:Hardiknas 2024, Ini Daftar Kurikulum di Indonesia dari Awal Hingga Kurikulum Merdeka
Dalam pelaksanaan ketiga program dari inisiatif SDO, yaitu Guru Binar, Teachers Learning Center, dan Lighthouse School Program, PSF selalu menyesuaikan kebutuhan guru atas pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan oleh Kemendikbudristek RI termasuk Kurikulum Merdeka.
Dengan tujuan mendukung peningkatan karir dan kompetensi mengajar para guru sampai ke wilayah tertinggal, terdepan, terluar (3T), PSF-SDO mengembangkan materi-materi diseminasi untuk para fasilitator yang selanjutnya diimbaskan luas kepada lebih banyak guru, dan diimplementasikan langsung dalam kegiatan belajar mengajar.
Sementara itu, PSF juga memiliki inisiatif-inisiatif yang mengacu pada kurikulum internasional, yaitu Sampoerna Schools System di mana lebih berfokus pada peserta ajar. Dengan program Sampoerna Academy, Sampoerna University, dan Beasiswa Kerja Sama Sampoerna, PSF memberikan akses kepada jenis pembelajaran dan pengajaran yang lebih luas.
BACA JUGA:Wakil Kepsek: Tak Ada Lagi Guru Galak dan Arogan di Kelas Berkat Kurikulum Merdeka
Walaupun begitu, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di Sampoerna Schools System juga tetap sejalan dengan dengan Kurikulum Merdeka, terutama terkait pengaplikasian pendekatan belajar lewat pembelajaran berbasis proyek dan pengembangan karakter lewat kompetisi 5C (Communication, Collaboration, Creative, Critical Thinking, & Character) yang diterapkan kepada peserta didik.
PSF memiliki visi dan misi yang sejalan dengan Kemendikbudristek RI untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, maka PSF berkomitmen untuk terus berkontribusi menjadi bagian dari ekosistem pendidikan Indonesia melalui berbagai inisiatif yang PSF miliki.
Dengan adanya School Development Outreach, Sampoerna Schools System, dan Beasiswa Kerja Sama Sampoerna, PSF akan mewujudkan ekosistem pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan berorientasi pada masa depan.
Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek RI, Temu Ismail sebagai salah satu pembicara talk show menyampaikan pandangannya terhadap ekosistem pendidikan yang dibangun oleh PSF.
“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pada PSF yang sejak dulu telah menjalankan kurikulum nasional dan internasional. Dalam praktiknya, tentu harus menghadapi banyak kendala, tetapi kami melihat PSF memiliki banyak potensi yang digali sehingga kedua kurikulum bisa berjalan. Selain itu, Beasiswa Kerja Sama Sampoerna memberikan kesempatan kepada siapapun untuk meraih mimpi setinggi-tingginya selama ada kemauan. Bentuk kebijakan apapun kalau tidak didukung oleh semua pihak, tanpa sinergi dari seluruh pihak yang ada, tidak akan terlaksana dengan baik. Saya harap, dukungan dari semua pihak bisa terus terjalin,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: