Wacana Dewan Pertimbangan Agung Dihidupkan Lagi, JK: Kan Ada Wantimpres, Masa Ada Dua?
Jusuf Kalla-Disway.id/Anisha Aprilia-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla menyebut pembentukan Dewan Pertimbangan Agung tak diperlukan.
Sebab, kata dia, saat ini sudah ada Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
“Kan ada Wantimpres pengganti Dewan Pertimbangan Agung, masak ada dua,” kata dia kepada awak media, Jakarta, Jumat, 17 Mei 2024.
BACA JUGA:JK Bingung Dirut Pertamina Karen Agustiawan Jadi Terdakwa Saat Jadi Saksi Kasus Korupsi LNG
Lebih jauh, ia menilai untuk saat ini Wantimpres saja sudah cukup.
“Memang begitu (cukup),” ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo menyebutkan bahwa Dewan Pertimbangan Agung dapat dihidupkan kembali untuk mengakomodasi ide presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk presidential club.
Nantinya, kata Bamsoet, DPA dapat diisi oleh para mantan presiden dan wakil presiden sebagaimana keinginan Prabowo mewadahi para mantan presiden ke dalam satu forum.
Sementara itu, Mantan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait atau Ara menyebut Jokowi akan menjadi penasihat Prabowo.
BACA JUGA:Respons Politisi PDI Perjuangan saat Prabowo Sebut Demokrasi di Indonesia Melelahkan
Ara menuturkan alasan relawannya mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Ini lantaran pasangan calon nomor urut 02 itu akan melanjutkan program-program Jokowi.
"Sebab itu, Jokowi akan menjadi penasihat khusus bagi presiden dan wakil," kata Ara, Minggu, 7 April 2024.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: