Ustaz Khalid Basalamah Larang Pasutri Update Status Kemesraan, Antum Bisa Meninggal Dunia Mendadak

Ustaz Khalid Basalamah Larang Pasutri Update Status Kemesraan, Antum Bisa Meninggal Dunia Mendadak

Ustaz Khalid Basalamah menegaskan melarang pasutri update status kemesraan di media sosial-Foto/Tangkapan Layar-

"Ingat hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, 'Mayoritas umatku meninggal karena 'Ain.' Meninggal loh, ya, mati karena 'Ain," tegas Ustaz Khalid.

Menurutnya penyakit Ain sulit dideteksi karena hasad atau pujian seseorang dapat menimbulkan malapetaka bagi korbannya.

Dan Nabi Muhammad, kata Ustaz Khalid, penyakit Ain ini benar-benar dapat terjadi dan menyerang siapapun.

"Dan dalam riwayat lain dikatakan Nabi menyebut, 'Hati-hati dengan 'Ain, karena 'Ain itu benar-benar terjadi.'," jelas Ustaz Khalid.

Dijelaskan kembali bahwa dalam riwayat lain Rasulullah pernah mengatakan bahaya Ain dengan kalimat kiyasan.

BACA JUGA:Ustadz Khalid Basalamah Bingung dengan Sistem Aturan Imsak di Indonesia: Dalam Islam Ini Nggak Ada

BACA JUGA:Ustaz Khalid Basalamah Minta Hafal Doa Mustajab Ini, Semua Masalah Utang Pinjol Beres!

"Dan 'Ain itu dalam riwayat lain lagi bisa membuat manusia masuk ke kuburan dan unta masuk ke kuali," bebernya.

Maksudnya Ain mengirim sesorang ke kuburan karena meninggal dunia. Begitu pun Unta masuk kuali karena mati.

Ustaz Khalid Basalamah pun memberi saran tegas untuk tidak memamerkan kebahagian di media sosial.

Apalagi kebahagian atau kemesraan yang diperlihatkan di depan umum dapat menimbulkan rasa benci orang lain.

Mulai dari kebencian orang lain ini akan timbul masalah yakni penyakit 'Ain.

"Artinya saking parahnya. Jadi jangan teman-teman sekalian. Antum nggak usah, untuk apa? Sahur nikmatin aja berdua, untuk apa dibuat status," terangnya.

BACA JUGA:Datangi Lokasi Pesawat Jatuh di BSD, Walikota Tangsel: Semoga Ada Hikmahnya

BACA JUGA:Jenazah Korban Jatuhnya Pesawat Latih Tiba di RS Polri Kramat Jati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads