Kemenperin Fasilitasi Industri untuk Unjuk Inovasi dalam Ajang WWF ke-10

Kemenperin Fasilitasi Industri untuk Unjuk Inovasi dalam Ajang WWF ke-10

Kemenperin Fasilitasi Industri untuk Unjuk Inovasi dalam Ajang WWF ke-10-Dok.Kemenperin -

Sumber daya air yang digunakan juga tidak digunakan untuk produk dan dikembalikan ke jaringan irigasi Subak.

Produk air minum dalam kemasan yang dihasilkan telah tersertifikasi sebagai “Air Mineral Alami”, sehingga tidak ada penambahan zat kimia apapun ke dalam produk.

"Kami juga berharap adanya pertukaran pengetahuan atau diskusi untuk mendorong kemitraan dalam upaya menciptakan ‘Water for Shared Prosperity’," ujar Putu.

BACA JUGA:Produsen Elektronik Indonesia Berharap Jalin Kerja Sama dengan Perusahaan Uzbekistan

BACA JUGA:Indonesia Majukan dan Berdayakan Partisipasi Perempuan dalam Perdagangan Internasional lewat APEC

Pelaksanaan WWF Ke-10 dihadiri delepan kepala negara dan 105 menteri.

Kedelapan kepala negara tersebut berasal dari Timor Leste, Fiji, Tajikistan, Sri Lanka, Hungaria, Maroko dan Indonesia selaku tuan rumah.

Selain itu, sebanyak 132 negara dan organisasi internasional, dengan jumlah peserta diperkirakan mencapai sekitar 46 ribu orang akan hadir di KTT WWF ke 10.

Forum Air Dunia ini mengusung tema besar “Water for Shared Prosperity” atau “Air untuk Kemakmuran Bersama”.

Forum air dunia ini akan memberikan berbagai manfaat politik bagi Indonesia, mulai dari peningkatan pengaruh internasional hingga peluang untuk memperkuat diplomasi dan kerja sama di sektor air.

Pelaksanaan WWF tersebut, juga akan membahas empat hal, yakni konservasi air, air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan energi serta mitigasi bencana alam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: