Jamaah Haji Indonesia Pakai Smart Card, Apa fungsinya?

Jamaah Haji Indonesia Pakai Smart Card, Apa fungsinya?

Jamaah haji wajib memakai smart card--Media Center Haji

MAKKAH, DISWAY.ID – Begitu sampai di Makkah Al Mukaramah, jamaah haji Indonesia mendapat satu tanda identitas lagi. Smart card. Dengan demikian, jamaah punya 3 identitas yakni gelang, id card, dan kini smart card.

Baru tahun ini jamaah haji mendapat smart card. Yang menerbitkan adalah Kementerian Haji Kerajaan Arab Saudi.

BACA JUGA:Garuda Delay di Pekan Pertama Angkut Jemaah Haji, Kemenag Layangkan Surat Teguran

BACA JUGA:Kemenag Sentil Garuda usai Penerbangan Haji Alami Keterlambatan hingga 32 Jam

Penerbitan smart card ini sejalan dengan upaya Arab Saudi memperketat pemeriksaan bagi jamaah haji. Hanya yang punya visa haji yang boleh masuk Makkah dan Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina). Hanya yang punya visa haji yang mendapatkan smart card.

“Oleh karena itu, smart card harus terus dibawa oleh jamaah haji. Tidak boleh hilang,” ujar Khalilurrahman, kepala Daerah Kerja Makkah PPIH Arab Saudi.

BACA JUGA:Jamaah Haji Diberi Waktu 15 Menit untuk Miqat di Bir Ali

BACA JUGA:Menko PMK Muhadjir Effendy ke Makkah dan Madinah, Cek Fasilitas Jamaah Haji Indonesia

Sebab, kata Khalil, sewaktu-waktu bisa ada pemeriksaan oleh petugas Arab Saudi. Kalau jamaah kedapatan tidak membawa smart card, bisa-bisa dicurigai sebagai jamaah haji ilegal.

Smart card ini tidak hanya dipakai jamaah haji Indonesia. Tetapi juga dipakai jamaah haji dari berbagai negara.

Khalil mengimbau ketua kloter dan ketua rombongan terus mengingatkan jamaahnya agar menjaga smart card tersebut.

Di dalam smart card ada foto jamaah dan barcode. Saat di-scan, akan ada informasi  nama, nomor visa, dan informasi lainnya

Smart card, kata Khalil, akan samgat penting saat wukuf di Arafah. Pemeriksaan itu akan banyak dilakukan di Padang Arafah secara acak. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: