20 Penumpang Singapore Airlines Masih Dirawat di ICU Akibat Turbulensi, Ini Kata PM Singapura

20 Penumpang Singapore Airlines Masih Dirawat di ICU Akibat Turbulensi, Ini Kata PM Singapura

Singapore Airlines mengalami turbulensi -20 masih di ICU, 1 meninggal-The Guardian

JAKARTA, DISWAY.ID – Puluhan penumpang Singapore Airlines masih dirawat di ICU akibat turbulensi yang terjadi saat penerbangan dari London.

Pejabat Bangkok mengatakan 20 penumpang pada Rabu dirawat di unit perawatan intensif di dua rumah sakit Bangkok setelah penerbangan Singapore Airlines mengalami turbulensi parah.

Satu orang tewas pada hari Selasa ketika penerbangan Singapore Airlines SQ 321 mengalami turbulensi "parah", kata maskapai itu dalam sebuah postingan media sosial pada hari Selasa.

BACA JUGA:Turbolensi Hampir 2 Km Tewaskan 1 Penumpang Singapore Airlines di Atas Wilayah Myanmar

Boeing 777-300ER berangkat dari Bandara Heathrow London pada hari Senin dengan 221 penumpang dan 18 awak di dalamnya, menurut maskapai tersebut.

Setidaknya 85 orang telah dirawat di 3 rumah sakit di Bangkok setelah pesawat dialihkan ke sana, kata pejabat rumah sakit Bangkok dalam sebuah pernyataan yang dirilis Rabu.

Dan 19 orang lainnya dirawat di klinik setempat, kata para pejabat.

BACA JUGA:Ngiler! Perusahaan Untung Besar, Karyawan Singapore Airlines Kecipratan Bonus 8 Bulan Gaji

Maskapai penerbangan tersebut mengatakan pada Selasa malam bahwa empat penumpangnya adalah warga negara Amerika. Dua di antaranya terluka

Sebanyak 13 pasien masih berada di unit perawatan intensif di Rumah Sakit Samitivej Srinakarin, bersama dengan tujuh pasien di Rumah Sakit Samitivej Sukhumvit, kata para pejabat dikutip dari ABC News. 

Dan ada 36 lainnya dirawat pada hari Rabu di dua rumah sakit tersebut, bersama dengan dua lainnya di Rumah Sakit Bangkok, kata pernyataan itu.

Pada Rabu tengah hari, 27 orang lainnya telah dipulangkan.

BACA JUGA:Ranking BWF Anthony Ginting Usai Juara Singapore Open 2023, Tempel Ketat Axelsen!

Korban Meninggal

Geoff Kitchen, seorang pria berusia 73 tahun dari Inggris, meninggal, menurut pihak berwenang dan grup teater musik tempat dia bekerja.

 Singapore Airlines menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Kitchen, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.

“Prioriyas kami adalah memberikan semua bantuan yang mungkin kepada semua penumpang dan awak pesawat,” ujar pernyataan maskapai.

Penerbangan yang sedianya dijadwalkan tiba di Bandara Changi Singapura, malah mendarat di Thailand sekitar pukul 15.45. waktu setempat, kata operator itu.

BACA JUGA:KTP Akan Diganti Aplikasi IKD yang Digadang-Gadang Mirip Singapore Personal Access

Pernyataan PM Singapura

Dikutip dari The Guardian,

PM Singapura janji akan menyelidiki secara menyeluruh setelah terjadi turbulensi parah dalam penerbangan dari London.

Lawrence Wong menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Geoffrey Kitchen, yang meninggal dalam penerbangan yang menyebabkan orang lain terluka parah.

“Akan lakukan penyelidikan menyeluruh setelah seorang penumpang Inggris meninggal dan 20 orang memerlukan perawatan intensif setelah terjadi turbulensi parah pada penerbangan Singapore Airlines dari London,” tutur PM Singapura.

Lawrence Wong menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Geoffrey Kitchen yang berusia 73 tahun, yang meninggal.

Menurut pihak berwenang di Thailand, di mana penerbangan Singapore Airlines terpaksa melakukan pendaratan darurat, Kitchen menderita penyakit jantung dan kemungkinan mengalami serangan jantung.

BACA JUGA:KTP Akan Diganti Aplikasi IKD yang Digadang-Gadang Mirip Singapore Personal Access

“Saya juga berharap dan berdoa agar mereka yang terluka segera pulih dan kembali ke rumah,” kata Wong.

Pesawat yang membawa 211 penumpang dan 18 awak itu dialihkan setelah pilot menyatakan darurat medis dan mendarat di Bangkok pada pukul 15.45 waktu setempat pada hari Selasa.

Tim medis bergegas ke pesawat untuk merawat korban luka paling parah, membawa mereka menuju ambulans.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: