Menkominfo Akui Telah Takedown 1,9 Juta Konten Judi Online

Menkominfo Akui Telah Takedown 1,9 Juta Konten Judi Online

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi-Dok. Setpres-

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi mengaku pihaknya telah memblokir jutaan konten judi online sepanjang Juli 2023 hingga Mei 2024.

Selain itu, kata Budi, pihaknya juga telah melakukan pemblokiran terhadap rekening dan e-wallet terafiliasi juga sudah dilakukan dengan total 5.364 rekening.

BACA JUGA:Pemerintah Segera Resmikan Satgas Judi Online, Diketuai Menkopolhukam

BACA JUGA:Marinir Tugas di Papua Bunuh Diri Terlilit Hutang Akibat Judi Online, Tim Investigasi Korps Marinir TNI AL: Hutangnya Nyaris Rp 1 M

“Saya ingin menyampaikan kepada teman-teman sekalian bahwa sepanjang 17 Juli 2002 sampai 21 Mei 2024, artinya kemarin, itu sudah 1.904.246 konten judi online kita take down. Dan pemblokiran rekening dan e-wallet terafiliasi judi online sudah 5.364 untuk rekening dan sudah diajukan ke OJK dan 555 e-wallet diajukan ke Bank Indonesia,” ujar Budi, Kamis, 23 Mei 2024.

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai platform terkait perubahan keyword situs judi online. Budi menyebutkan, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menemukan keyword situs judi online baru di sejumlah platform.

“Di Google ada 20.251 keyword, di Meta ada 2.637 keyword baru, yang itu terus kita kejar supaya pemberantasan judi online di tingkat hulu ini bisa kita selesaikan,” ungkapnya.

Di samping itu, pihaknya juga menemukan upaya penyisipan konten-konten judi online ke dalam situs-situs resmi, termasuk di antaranya situs lembaga pendidikan dan lembaga pemerintah.

BACA JUGA:11 Orang Ditetapkan Tersangka, Terlibat Judi Online

BACA JUGA:1.158 Tersangka Judi Online Ditangkap, Begini Modusnya

Budi menyampaikan bahwa Kemenkominfo juga telah memberikan teguran kepada sejumlah platform media sosial seperti TikTok, Google, dan Meta terkait temuan adanya pemuatan konten-konten judi online di platform tersebut.

Di samping upaya tersebut, pihaknya pun telah melakukan langkah-langkah tegas dengan melakukan penutupan akses terhadap konten-konten judi online.

“Sepanjang hampir satu bulan lebih sejak rapat terakhir soal judi online 19 April sampai 21 Mei 2024, kami sudah men-take down 290.850 konten, jadi sebulan hampir 300.000, sehari 10.000 konten judi online. Termasuk juga pemblokiran rekening e-wallet sepanjang satu bulan terakhir ini ada 300,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: