Puasa Idul Adha Ikut Arab Saudi? Gus Baha Jelaskan Poin Pentingnya

Puasa Idul Adha Ikut Arab Saudi? Gus Baha Jelaskan Poin Pentingnya

Gus Baha jelaskan poin penting terkait puasa Idul Adha ikut Arab Saudi atau tidak.---Pinterest

"Asal jangan berdasarkan ikut Arab Saudi, menurut saya ini keliru. Karena beda matlak," ujarnya.

Tidak hanya itu, poin selanjutnya yang diutarakan oleh Gus Baha adalah beliau tidak melarang seseorang untuk melakukan ibadah shalat Idul Adha bersamaan dengan Arab Saudi asalkan karena hitungan ilmu hisab.

BACA JUGA:Ustadz Adi Hidayat Sarankan Baca Surat Ini Sebagai Pelancar Rezeki: 'Dibaca Saat Sholat Tahajud'

BACA JUGA:Hukum Musik Haram Menurut Gus Baha-Ustaz Khalid Basalamah, Ustaz Adi Hidayat Siap Beri Jawaban!

Yang mana tidak asal ikut saja tanpa ada dasar keilmuan yang kuat.

Sebab, Arab Saudi memiliki matlak dan tanggal yang berbeda dengan negara Indonesia. Lantaran, bulan munculnya dari arah Barat.

Sehingga, lebih baik untuk lebaran ikut dengan hitungan hisab sendiri bukan asal-asalan.

Karena, manusia emang sudah ditakdirkan oleh Allah SWT berbeda-beda dan juga dengan hukum berdasar matlak masing-masing.

"Jika matlakmya berbeda, itu tidak bisa disamakan. Cuma saya menerima perbedaan. Hanya saja jangan beralasan ikut Arab Saudi. Namun, berdasarkan hisabnya beda hasil. Karena jika terpaut satu atau dua hari masih sah menurut Imam Nawawi," terang Gus Baha.

BACA JUGA:Musik Dangdut Dinilai Mujarab, Gus Baha: Nabi Pernah Ditinggal Ribuan Sahabat Gegara Musik

BACA JUGA:Gus Baha Tegas Soal Penjelasan Hukum Musik, Pakai Kiyas Begini

Secara sederhana, Gus Baha berkata bahwa waktu shalat lima waktu saja bisa berbeda di antara Indonesia dan Arab Saudi.

Apabila di Indonesia malam, maka di Arab Saudi masih siang. Begitupun saat Indonesia masuk waktu subuh, di Arab Saudi orang-orang masih tidur.

Bahkan, saat Indonesia sudah lihat matahari terbit, belum tentu negara lain juga melihat hal yang sama.

"Tidak bisa hanya karena Arab Saudi itu sentral (pusat) terus ikut sana bab Idul Adha. Kalau ikut sana, maka shalat subuh di Indonesia jam sembilan atau sepuluh pagi," lanjut Gus Baha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: