BPTD Temukan 55,27 Persen Angkutan Pariwisata Tidak Laik Jalan, Mayoritas di Objek Wisata Jawa Barat

BPTD Temukan 55,27 Persen Angkutan Pariwisata Tidak Laik Jalan, Mayoritas di Objek Wisata Jawa Barat

Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) terus meningkatkan pengawasan terhadap operasional angkutan pariwisata dengan melakukan kegiatan pemeriksaan atau rampcheck di sejumlah objek wisata di Jawa Barat-Dok. kemenhub-

Dalam  melakukan mengecek Komponen Teknis Utama dan Teknis Penunjang dalam menentukan Kelaikan Teknis Kendaraan pada Angkutan Pariwisata

BACA JUGA:Lagi! Kecelakaan Bus Rombongan Study Tour SMP 3 Depok Sleman Terjadi di Bali

BACA JUGA:Modus Bimbingan Spiritual, 3 Santriwati Dicabuli Pengasuh Ponpes di Pandeglang

"Kami mengerahkan seluruh tim dan Penguji Kendaraan Bermotor pada kegiatan tersebut untuk melakukan pengecekan kelaikan kendaraan pariwisata," tuturnya

"Pada kegiatan ini, kami berkolaborasi dengan stakeholder terkait dalam mendukung pelaksanaan kegiatan ini, antara lain dari Dinas Perhubungan Kabupaten atau Kota, Satlantas POLRI serta PT. Jasa Raharja," lanjutnya. 

BPTD Kelas II Jawa Barat melakukan penindakan berupa Penilangan oleh PPNS dan Satlantas Polri hingga penundaan perjalanan terhadap Angkutan Pariwisata yang dinyatakan tidak laik jalan.

Serta mengarahkan Perusahaan Otobus untuk menyediakan mobil pengganti apabila saat dilakukan rampcheck kendaraan tidak memenuhi aspek utama pemeriksaan (seperti sistem rem, sisten lampu, indikator pengukur kecepatan, kaca dan kondisi ban, dll). 

BACA JUGA:Kritisi Pemda, Alvin Lim Cs Sebut Jalan Akses ke Ponpes Al-Zaytun Rusak: Bayar Pajak Besar, Izin Dipersulit

BACA JUGA:Bencana Banjir Bandang Agam, 15 Orang Meninggal

"BPTD Kelas II Jawa Barat akan terus melaksanakan secara terus menerus kegiatan pengawasan dan pemeriksaan angkutan pariwisata terutama pada libur akhir pekan dengan tujuan untuk terus memastikan seluruh armada bus pariwisata dalam kondisi laik jalan," imbuh Fahmi. 

Selain melakukan pengawasan secara langsung di lapangan, Muhammad Fahmi menjelaskan bahwa pihaknya juga memberikan edukasi kepada pengemudi maupun Perusahaan Otobus.

Pemahaman pentingnya aspek Keselamatan Kendaraan dalam menjamin perjalanan yang berkeselamatan. 

Kemudian, memberikan edukasi kepada Komunitas Bus Mania Indonesia serta pengemudi yang hendak melakukan kegiatan Jambore Nasional di salah satu destinasi Wisata yang ada di Jawa Barat. 

"Berkolaborasi dengan Komunitas Bus Mania, Kami lakukan kegiatan sosialisasi dengan mengedukasi Komunitas Pecinta Bus (Bus Mania) yang kita adakan di Terminal Tipe A Banjar dalam acara Jambore Nasional Bus Mania Se - Indonesia," jelas Muhammad Fahmi.

BACA JUGA:Ini Identitas Korban Tewas Kecelakaan Bus Pariwisata Putera Fajar di Subang, Pj Gubernur: Pemerintah Upayakan Beri Bantuan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: