Cara Merawat Kulit Lansia agar Tak Terkena Dekubitus

Cara Merawat Kulit Lansia agar Tak Terkena Dekubitus

Tanggal 29 Mei memperingati hari apa? Ada Hari Lansia Nasional. --Ilustrasi

JAKARTA, DISWAY.ID - Lansia rentan terkena dekubitus. 

Kondisi ini menunjukkan luka baring merupakan kondisi ketika kulit dan jaringan di bawah kulit terluka akibat adanya tekanan dalam jangka waktu lama.

Dekubitus rawan menyerang lansia atau orang dewasa yang mengalami immobilitas sehingga lebih banyak berbaring di kasur.

Lokus dekubitus ini disebabkan oleh tekanan yang dikombinasikan dengan geseran serta kelembaban tinggi pada kulit.

BACA JUGA:Mengenal Risiko Dekubitus, Kondisi Luka Tirah Baring yang Rentan Dialami Lansia

Kelembaban, seperti akibat keringat, inkontinensia dari urin dan feses, menyebabkan maserasi kulit.

"Jadi kulit melunak dan pasien-pasien yang mengalami inkontinensia itu risiko terjadinya dekubitus naik 4-5 kali," jelas dr. Rinadewi Astriningrum, Sp.D.V.E, Supsp.D.A pada konferensi pers Lifree Popok Perekat di Jakarta, Rabu, 29 Mei 2024.

Untuk mencegah dekubitus, terdapat beberapa cara merawat kulit yang bisa dilakukan.

Pasien perlu dibantu untuk mereposisi setidaknya setiap 2 jam agar tekanan pada kulit tidak terus menerus.

BACA JUGA:Penderita Penyakit Dekubitus Pada Lansia di Indonesia Capai 33 Persen

Hal ini juga untuk mengetahui bagaimana menangani mengompol dengan baik, apakah itu urine atau feses.

Pasien juga perlu menutrisi kulitnya dengan baik.

"Kulit dijaga tetap bersih dan juga terhidrasi dengan baik. Maksudnya tidak lembab berlebihan. Dan juga dibersihkan dengan segera dan dengan tepat apabila BAB maupun buang air kecil."

Ia mengingatkan untuk menghindari penggunaan pembersih sabun yang sifatnya memang iritatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: