Kisah Petugas Haji Mengawal Jamaah Demensia, Ada yang Nyegat Bus untuk ke Purwokerto
Rusmin Kardi, jamaah asal Purworejo, di Makkah. --Media Center Haji
MAKKAH, DISWAY.ID – "Aku pe mulih (saya mau pulang)," ujar Rusmin Kardi ketika ditanya petugas haji Indonesia. Ia terus berjalan tanpa memedulikan petugas haji PPIH.
Pagi itu, Jumat, 31 Mei 2024 dini hari, Rusmin baru saja dari Masjidilharam. Mestinya ia ke terminal bus Syib Amir untuk naik bus Salawat menuju hotelnya. Tapi ia tidak ke sana. Tangannya memegang kantong plastik hitam.
Rupanya jalan yang ia pilih menuntunnya kembali ke pelataran Masjidilharam. Wajahnya bingung, kok bisa kembali ke tempat semula. Meski terlihat kelelahan, Rusmin menolak saat ditawari air minum
''Ora usah melu aku (tidak usah membuntutiku),'' kata Rusmin. Kali ini nadanya meninggi. Petugas haji tetap mengikutinya.
Rusmin Kardi menyusuri jalanan Makkah hendak pulang ke Purworejo (foto kiri). Setelah ditolong petugas, Rusmin Kardi dibawa ke pos kesehatan. --Media Center Haji
Rusmin lantas berjalan ke arah terminal Bab Ali. Petugas haji Fredy Jaguar terus mengikuti langkah Rusmin yang kali ini ke jalan besar. Akhirnya ia memberitahukan tujuannya. "Golek bus ning Purworejo (Cari bus ke Purworejo)," katanya.
"Saya ikuti terus. Saya tawari balik gak mau. Yang bahaya kalau nanti dia menerobos ke jalan besar, banyak bus,'' kata Fredy.
Fredy tak bisa memaksa. Jamaah lansia, kata Fredy, sedang tidak menjadi dirinya sendiri.
BACA JUGA:Sepinya Nabawi, Seluruh Jamaah Haji Reguler Indonesia Sudah Bergeser ke Makkah
BACA JUGA:Tim Monitoring Haji Apresiasi Inovasi Daker Madinah Dirikan Klinik Kesehatan Satelit
Sebelum sampai di lorong bus, Rusmin berhenti karena kelelahan. Sudah 2 km ia berjalan. Fredy pun mendekati Rusmin. Perlahan ia membuka obrolan dengan pria asal Purworejo, Jawa Tengah tersebut.
Ada darah di kain ihram yang dikenakan Rusmin. Itu adalah darah yang berasal dari luka akibat kateter. Plastik hitam yang dibawa Rusmin kantung kateter yang berisi urinnya. ''Mungkin tergores atau Bagaimana, jadinya keluar darah. Beliau langsung lemas, demam tinggi, saya langsung menghubungi petugas kesehatan,'' kata Fredy.
Saat dicek petgas kesehatan, suhu tubuh Rusmin mencapai 40 derajat Celsius. Ia lemas karena dehidrasi. Tim kesehatan pun langsung membawa Rusmin ke pos kesehatan terdekat. Di sana, ia mendapatkan perawatan. Sekitar pukul 06.00 waktu Arab Saudi, Rusmin diantar pulang ke hotel.
Dari keterangan rekannya satu rombongan, Rusmin tidak terpisah. Sejak awal memang ia dipesankan jasa kursi dorong untuk melaksanakan umrah wajib. Usianya sudah lebih 70 tahun. Kondisi kesehatan menurun.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: