Dzakwan, Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi Ini Berasal dari Karanganyar

Dzakwan, Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi Ini Berasal dari Karanganyar

Dzakwan Aisy Fajar Azhari berbincang dengan tim Media Center Haji PPIH di Masjid Nabawi, 1 Juni 2024. -Tomy Gutomo-Media Center Haji

MADINAH, DISWAY.ID – Jamaah haji atau umrah dari Indonesia tidak perlu takut "roaming" saat saat mendengarkan khotbah Jumat di Masjidilharam dan Masjid Nabawi. Khotbah itu diterjemahkan ke bahasa Indonesia secara live melalui radio, aplikasi, dan website. 

Untuk radio frekuensinya 99.0 FM (Masjid Nabawi) dan 90.50 (Masjidilharam). Untuk aplikasi ada mixir. Sedangkan website di https://manaratalharamain.gov.sa. 

Mahasiswa asal Indonesia di Universitas Islam Madinah (UIM) dipercaya menjadi Penerjemah Khotbah Jumat. Empat orang di antaranya bertugas di Masjid Nabawi. Mereka adalah Haris Hermawan (mahasiswa S3 Jurusan Manajemen Pendidikan), Hanif Husin Achmad (mahasiswa S2 Jurusan Usul Fikih), Hirzi Sasmaya (mahasiswa S2 Jurusan Fikih), dan Dzakwan Aisy Fajar Azhari (mahasiswa S2 Jurusan Ilmu Hadis).

"Yang di Makkah ada 1 orang yang non mahasiswa," ujar Dzakwan Aisy Fajar Azhari kepada Tim Media Center Haji Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (MCH PPHI) di Masjid Nabawi, Sabtu, 1 Juni 2024. Tahun ini adalah tahun ketiga bagi Dzakwan menjadi penerjemah khotbah Jumat di Masjid Nabawi.

BACA JUGA:Duh, 37 WNI Makassar Ditangkap Polisi Arab Saudi karena Pakai Visa Haji Palsu

BACA JUGA:Sepinya Nabawi, Seluruh Jamaah Haji Reguler Indonesia Sudah Bergeser ke Makkah


Dzakwan Aisy Fajar Azhari menunjukkan gedung kantor tempatnya bekerja. -Tomy Gutomo-Media Center Haji

Program translator khotbah Jumat ini sudah berlangsung 10 tahunan. Tapi untuk Bahasa Indonesia, kata Dzakwan, dimulai 7 tahun lalu. Awalnya, penerjemah khotbah ini menjadi satu bagian dengan pengisi kajian berbahasa Indonesia. Ustadz Firanda  Andirja salah seorang yang pernah menjadi pengisi kajian berbahasa Indonesia sekaligus penerjemah khotbah Jumat.

Saat menerjemahkan khotbah, Dzakwan berada di salah satu ruangan di dekat pintu 9 Masjid Nabawi. Ada ruangan yang dipakai untuk ruangan translator. Ruangan lantai pertama untuk Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Hausa, Bahasa Mandarin, dan Bahasa Persia. Sedangkan ruangan di lantai dua untuk Bahasa Urdu, Bahasa Prancis, Bahasa Turkiye, Bahasa Bangali, dan Bahasa Rusia. 


Ruang para penerjemah khotbah Jumat di Masjid Nabawi.-Dokumentasi Dzakwan-Media Center Haji

Setiap ruangan berukuran 15 x 5 meter. Di dalam ruangan itu dibuat kubikel seperti ruangan kerja redaksi di sebuah media massa. Dzakwan dan penerjemah lain masing-masing mendapat satu bagian kubikel itu. 

Biasanya para penerjemah sudah mendapat naskah Khotbah pada Kamis. Mereka lantas membuat naskah versi terjemahan. Tapi tidak jarang beberapa jam sebelum salat Jumat ada revisi naskah dari khotib. 


Para penerjemah khotbah saat bekerja. -X wmngovsa-

Ada 10 khotib tetap di Masjid Nabawi. Mereka sekaligus imam salat fardhu di Masjid Nabawi. Khotib Jumat di Masjid Nabawi memang selalu membawa teks.  "Kadang-kadang saat khotbah ada improvisasi dari khotib. Jadi yang disampaikan tidak ada di naskah," ujar mahasiswa yang sudah 7 tahun tinggal di Madinah itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: