Kemenhub Dukung Penuh Penyediaan Alat Transportasi Rendah Emisi di IKN

Kemenhub Dukung Penuh Penyediaan Alat Transportasi Rendah Emisi di IKN

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa Kementerian Perhubungan mendukung penuh penyediaan kendaraan listrik di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN)-Dok. kemenhub-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Kementerian Perhubungan mendukung penuh penyediaan kendaraan listrik di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Kemenhub memprioritaskan penyediaan alat transportasi rendah emisi, dalam hal ini kendaraan listrik di kawasan IKN. Ini penting untuk menjaga kualitas udara di wilayah IKN,” ujar Menhub Budi Karya dikutip pada Selasa, 4 Juni 2024. 

Untuk mencapai nol emisi di kawasan IKN, kata Budi Karya menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan beberapa strategi yang efektif, seperti menyiapkan layanan angkutan antarmoda di wilayah penyangga IKN. 

BACA JUGA:Dorong Bisnis Pertambangan di Indonesia, Kemendag Berlakukan Relaksasi Ekspor Produk Pertambangan

BACA JUGA:PMI Masih Solid dan Sehat, Optimisme Pelaku Industri Mulai Turun Akibat Regulasi yang Tidak Probisnis

Adapun jaringan layanan angkutan antarmoda dari kota penyangga IKN menuju ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN yang sudah dan akan beroperasi, antara lain: angkutan antarmoda Balikpapan - IKN (Rest Area) dan angkutan antarmoda Samarinda - IKN (Park n Ride 2). 

Sebelumnya, layanan angkutan antarmoda Balikpapan - IKN via Simpang Samboja sudah beroperasi sejak 1 November 2022. 

Nantinya layanan angkutan antarmoda Balikpapan - IKN tersebut akan berganti menjadi via tol, begitu pula dengan layanan angkutan antarmoda Samarinda - IKN. 

“Setelah beroperasinya jalan tol, titik akhir layanan untuk bus non listrik adalah Park and Ride 2 sebagai titik transit, kemudian para penumpang akan beralih moda dengan angkutan perkotaan IKN yang menggunakan Electric Vehicle,” terang Budi karya. 

BACA JUGA:Kemenhub Rutin Periksa Bus Pariwisata, 71 Persen Penuhi Aspek Administrasi dan Persyaratan Teknis

BACA JUGA:Pemerintah Resmi Menunda Larangan Ekspor Tembaga Sampai Akhir Tahun

Kemudian, terkait layanan bus listrik, Kemenhub telah malaksanakan kajian perencanaan teknis angkutan umum di KIPP tahap 1 dengan mengusulkan 3 rute trayek. 

Ketiga trayek tersebut yakni rute Park & Ride sampai Masjid Raya dengan total  kebutuhan 13 bus medium; rute Park & ride sampai Botanical Garden total kebutuhan armada 7 bus medium; dan rute Park & ride 1 sampai Park & ride 2 dengan total kebutuhan 21 armada. 

Sementara itu, Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) juga berencana bekerja sama dengan Bluebird untuk melayani rute di dalam IKN atau KIPP tahap 1, dalam hal ini terkait pengadaan bus listrik dan rencana operasionalnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads