Peringati Hari Keluarga Nasional 2024, BKKBN Gelar Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor di Seluruh Indonesia
BKKBN gelar pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor di seluruh Indonesia dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional 2024.--Dok. BKKBN
"Sandwich Generation ini harus kita ajak supaya memproduksi anak dan keturunannya harus sehat. Jaraknya diatur sebaik-baiknya. Supaya nanti bisa menopang ageing population dengan baik," sambungnya.
Pemberdayaan perempuan sangat menentukan pendapatan suatu negara dan menentukan suksesnya beban suatu negara di kala ageing population nanti.
Menurutnya, Ketika perempuan produktif dan saat hari tuanya sehat, maka pertumbuhan ekonomi akan tetap berjalan.
BACA JUGA:Vasektomi Beda dengan Kebiri, BKKBN Jamin Aman!
BACA JUGA:Kasus Balita Keracunan Makanan di Sulbar, BKKBN Minta Kawal Program PMT
Hasto pun memberikan contoh seperti halnya di Bali yang angka pertumbuhan ekonominya bagus semua.
Bahkan, tingkat kematian ibu maupun bayi dan stunting di Bali menunjukkan angka yang rendah.
"Ketika kita bisa memberdayakan perempuan, kemudian merawat kesehatannya dan angka harapan hidupnya panjang, maka betul-betul bonus demografi bisa kita nikmati," ucap Hasto.
Selain melakukan peluncuran acara PSA, BKKBN juga menandatangani kerja sama dengan Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) dan mitra kerja lainnya.
BACA JUGA:BKKBN Sosialisasi Penurunan Stunting Anak, Hamil di Atas Usia 35 Tahun Berisiko Tinggi
Kepala AIPKI Pusat, Prof Dr. dr. Budi Santoso SpOG (K) mengatakan kerja sama ini akan menambah intensifikasi terhadap pelayanan kontrasepsi bagi mahasiswa.
“Ini adalah bentuk nyata 'academic health system'. Di FK itu pendidikannya tidak terbatas. Tetapi bekerja sama dengan pusat-pusat kesehatan lainnya misalnya BKKBN, Dinkes, laboratorium. Ini agar anak didik kita mempunyai kompetensi yang betul-betul dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia,” ujar Budi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: