Kericuhan Warna Demo Karyawan Polo Ralph Lauren Indonesia dan PT Manggala Putra Perkasa di Depan MA

Kericuhan Warna Demo Karyawan Polo Ralph Lauren Indonesia dan PT Manggala Putra Perkasa di Depan MA

kericuhan kembali warnai aksi demo karyawan Polo Ralph Lauren Indonesia di depan MA -Quotient TV-

JAKARTA, DISWAY.ID - Kericuhan kembali terjadi saat unjuk rasa yang digelar ratusan karyawan PT Polo Ralph Lauren Indonesia dan PT Manggala Putra di depan Gedung Mahkamah Agung (MA), Jakarta, Kamis 6 Juni 2024. 

Peristiwa itu berlangsung kala massa hendak membakar ban, sebagai simbol protes terhadap MA. 

BACA JUGA:Menanti Putusan PK Perkara Sengketa Merek, Massa Polo Ralph Lauren Terlibat Kericuhan di Depan Gedung MA

BACA JUGA:Karyawan Polo Ralph Lauren Kompak Berpayung Hitam Tuntut Keadilan: MA Jangan Berpihak ke DPO!

Polisi yang berjaga pun berusaha mengambil ban yang dibawa. Mereka berupaya merebut ban. Sebagian dari massa lalu berusaha menghalangi dan meneriaki aksi polisi itu. 

Polisi akhirnya berhasil mengamankan ban bekas tersebut dari pedemo. Massa pun memilih mengalah. 

Lebih lanjut, dalam kesempatan itu perwakilan karyawan sempat dijanjikan ditemui oleh pihak MA. Namun usai menunggu berjam-jam hal itu urung terjadi. 

Perwakilan akhirnya berupaya masuk ke dalam pintu gerbang yang dijaga polisi dan petugas keamanan dalam MA. Usai negosiasi dengan polisi, perwakilan karyawan Janli Sembiring dipersilakan masuk, sekitar pukul 17.00 WIB. 

BACA JUGA:Karyawan Polo Ralph Lauren Bawa Ratusan Payung Hitam ke MA: Simbol Matinya Hukum RI

Janli pun diberikan penjelasan bahwa sidang perkara peninjauan kembali (PK) yang diajukan Fahmi Babra dengan Nomor 15 PK/Pdt.Sus-HKI/2024, yang massa tuntut diputus adil, dijadwalkan dilaksanakan hari ini. Namun, hingga menjelang petang, sidang belum juga dimulai. 

"Kalau memang akhirnya sidang digelar malam nanti, kami meminta Hakim Rahmi Mulyati tak ikut mengadili," ujar Janli kepada wartawan. 

"Jika ikut mengadili dan menolak gugatan, kami besok datang lagi. Dengan jumlah massa yang lebih besar dengan aksi yang lebih keras lagi," kata orator.

"Karena ini urusan perut, hajat hidup orang banyak!" imbuhnya. 

BACA JUGA:Komisi III DPR Diminta Bela Nasib Karyawan Polo Ralph Lauren Indonesia dan Keluarga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: