Kampanye 'All Eyes on Papua', Ini Perspektif Menteri Agraria dan Tata Ruang

Kampanye 'All Eyes on Papua', Ini Perspektif Menteri Agraria dan Tata Ruang

Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN Agus Harimurti Yudhoyono enggan mengomentari fenomena All Eyes on Papua yang saat ini tengah bergulir di Mahkamah Agung-Fajar Ilman-

JAKARTA, DISWAY.ID - Kampanye 'All Eyes on Papua' menggema di berbagai platform media sosial setelah unjuk rasa masyarakat adat Suku Awyu di depan gedung Mahkamah Agung pada akhir Mei lalu. 

Menyikapi hal ini, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengatakan, tidak ingin berkomentar secara ranah politik.

BACA JUGA:KKB Tembak Seorang Anggota TNI Putra Papua, Satgas Ops Damai Cartenz-2024: Sudah Mendapatkan Perawatan

BACA JUGA:Kejagung Sita 6 Rumah dan Apartemen Mewah Milik Surya Darmadi Terpidana Penyerobotan Lahan Sawit Tanpa Izin

Melainkan, ingin memberikan dukungan bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Papua, serta menjaga kedaulatan dan kenyamanan bagi masyarakat.

"Kami kementerian ATR/BPN tidak ingin berkomentar terlalu jauh, termasuk urusan politiknya, tapi yang jelas kami secara prinsip ingin memberikan dukungan bagi pertumbuhan ekonomi, pembangunan, dan juga kita ingin menjaga kedaulatan dan juga rasa nyaman bagi masyarakat,"katanya kepada wartawan, Jumat 7 Juni 2024.

AHY menyatakan, wilayah ini memiliki martabat yang harus dijaga, serta keinginan untuk melihat masyarakat Papua hidup dengan sejahtera. 

"Diperlakukan adil, tidak dinomorduakan, dan justru kita fokus pada mengejar ketertinggalan dibandingkan daerah-daerah lain, termasuk misalkan ketertinggalan di Jawa," ucapnya. 

BACA JUGA:Jika Tapera Sudah Mandiri, FLPP Bakal Dikurangi Perlahan

Menyikapi kebijakan pembangunan ekonomi di Papua, AHY menggarisbawahi pentingnya kebijakan pembangunan ekonomi yang tepat sasaran di Papua. 

 "Kebijakan Papua harus benar-benar tepat sasaran, melibatkan semua kalangan, masyarakat setempat, orang asli Papua, masyarakat adat, suku-suku yang ada di sana, libatkan proses pembangunan. Tetapi juga memang benar di tingkat pusat, ada kebijakan-kebijakan strategis, bukan hanya di Papua saja, tentunya di daerah-daerah lain," jelasnya.

AHY juga menyoroti pentingnya proyek strategis nasional untuk meningkatkan ekonomi, membuka lapangan kerja, dan menghadirkan ketahanan pangan. 

"Kita berharap kedepan kita menuju ke energi terbarukan. Nah, salah satu jawabannya, Membutuhkan bahan dasar, tebu, jagung, dan lain-lain. Perlu area-area untuk lahan perkebunan," jelasnya.

BACA JUGA:Kementerian ATR/BPN Memastikan Pembangunan IKN di Penajam Paser Utara Berjalan Lancar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: