Mengenal Pengobatan Kanker Darah Multiple Myeloma dengan Metode Stem Cell

Mengenal Pengobatan Kanker Darah Multiple Myeloma dengan Metode Stem Cell

Multiple Myeloma ditangani dengan stem cell-freepik-freepik.com

JAKARTA, DISWAY.ID – Pengobatan Multiple myeloma kini semakin canggih dengan menggunakan stem cell.

Kanker jenis ini kondisi keganasan salah satu kanker darah pada sel plasma yang merupakan abnormal pada sumber struktural.

Berdasarkan data Globocan 2022, Indonesia berada di urutan ke-19 jumlah kasus baru terbanyak multiple myeloma (MM).

BACA JUGA:Cerita Toto Kena Kanker Darah Ganas, Jalani Bone Marrow Transplant Obati Multimple Myeloma

Total kasus baru 3.289 dan prevalensi empat tahun sebanyak 8.490 atau 0,83% dengan angka kematian mencapai 2.948.

Secara diagnosis, MM ini sulit diketahui karena memiliki gejala klinis yang mirip dengan penyakit lain sehingga menyebabkan keterlambatan dalam terapi.

Dokter spesialis onkologi MRCCC Siloam Hospital Semanggi Dr. dr. Cosphiadi Irawan, SpPD-KHOM menjelaskan, gejala utama multiple myeloma adalah rasa sakit diikuti rasa lelah yang luar biasa.

BACA JUGA:Usai Heboh Vaksinnya Bikin Pembekuan Darah, Kini AstraZeneca Akan Bangun Pabrik Obat Kanker

Nyeri yang luar biasa tersebut diakibatkan oleh erosi dari tulang tertentu.

Dokter Cos mengungkapkan, kerusakan tulang yang belum mencapai 30 persen tidak akan terlihat di x-ray, sehingga harus melalui MRI.



MRCCC Siloam Hospital Semanggi dr. Ralph Girson Gunarsa, SpPD-KHOM menambahkan, "Manifestasi pertama di tulang yang sering, ginjal, kekurangan darah sampai kadang-kadang patah tulang."

BACA JUGA:RSCM Sukses Transplantasi Hati Pasien Dewasa Penderita Sirosis dan Kanker

Salah satu metode pengobatan multiple myeloma yang saat ini tersedia adalah hematopoietik stem cell transplantation atau dikenal juga dengan transplantasi sel punca (stem cell) hematopoietik.

Metode ini bertujuan menggantikan sel-sel kanker pada sumsum tulang dengan sel punca hematopoietik yang sehat.

Secara umum, terdapat dua jenis transplantasi sel punca, yakni autologus dan allogenik.

BACA JUGA:Indonesia Kirim Bantuan Medis Rp30 Miliar untuk Palestina, Alkes, Obat Kanker Hingga Hipertensi

Tindakan transplantasi autologus menggunakan sel dari pasien sendiri, sedangkan allogenik merupakan donor dari orang lain.

RS MRCCC Siloam Hospital Semanggi sendiri telah berhasil melakukan transplantasi autologus yang membantu banyak pasien dengan kriteria tertentu, seperti pada multiple myeloma, kanker kelenjar getah bening, dan keganasan darah lain.

Metode ini juga dinilai memiliki tingkat keberhasilan lebih baik dibanding metode kemoterapi konvensional sebelumnya, serta dapat memperpanjang masa remisi kanker.

BACA JUGA:Keluarga Besar Kate Middleton Prihatin, Beri Dukungan Penuh untuk Kesembuhan dari Penyakit Kanker

Untuk mencapai tingkat keberhasilan tersebut, MRCCC melibatkan tim multidisiplin yang terdiri dari dokter spesialis konsultan hematologi dan onkologi medik, dokter spesialis konsultan klinik, dokter spesialis patologi anatomi konsultan hematologi, dan tenaga medis lainnya.

"MRCCC juga melengkapi fasilitas transplantasi sel punca hematopoietik dengan fasilitas khusus yaitu Immunocompromised Isolation Room (ICIR) atau ruang isolasi tekanan positif untuk merawat pasien keganasan darah yang telah melalui proses kemoterapi agresif dan transplantasi sel punca hematopoietik, di mana sistem imun pasien tersebut menurun," ungkap Direktur RS Siloam MRCCC Semanggi dr. Adityawati Ganggaiswari MARS dalam keterangan resminya.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: