Cerita Toto Kena Kanker Darah Ganas, Jalani Bone Marrow Transplant Obati Multimple Myeloma

Salah satu pasien Multimple Myeloma--Annisa Amalia Zahro
JAKARTA, DISWAY.ID - Pria bernama Toto Prima Yulianto menceritakan kisahnya mengidap kanker darah ganas bernama multiple myeloma.
Kanker ini menyerang sel plasma darah.
Pak Toto yang merupakan warga Bogor tersebut awalnya merasa sakit pinggang dan beranggapan bahwa sarafnya terjepit.
"Sakit pinggang sejak bulan April 2023. Waktu Lebaran kita sempat ke Bandung, saya dipijat sama saudara-saudara karena memang (nyeri) cukup intense waktu itu," ujar Toto ketika ditemui di Rumah Sakit MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Kamis, 6 Juni 2024.
BACA JUGA:Masalah Gizi Tingkatkan Risiko Batu Ginjal, Ini Penjelasan Dokter Spesialis Urologi Siloam Hospital ASRI
Nyeri pinggang Toto terus berlanjut, meski ia telah meminum obat pereda nyeri.
"Saya coba berobat ke rumah sakit terdekat dari tempat tinggal saya di Bogor. Semula diduga ada permasalahan dengan saraf atau otot di sekitar pinggang saya. Awalnya dokter memberikan obat pereda sakit tapi ternyata rasa sakit itu masih terasa setelah obatnya habis," lanjutnya.
Namun, kondisinya semakin parah hingga ia tak bisa bangun saat berada di kamar mandi.
Ia pun segera dilarikan ke rumah sakit tedekat dan dilakukanlah pemeriksaan lebih lanjut dengan metode MRI.
BACA JUGA:Viral Pil KB Picu Kanker Payudara, Kepala BKKBN Ingatkan Jangan Asal Minum dan Wajib Periksa
Hasil MRI tidak menunjukkan adanya permasalahan pada otot ataupun saraf Toto, melainkan justru pada darah.
"Di gambar (MRI) tulangnya ada seperti nodul-nodul hitam di (bagian luar) tulang belakang. Kalau di bagian yang sakit itu ternyata tulangnya sudah termakan," tuturnya.
Dokter lantas menduga rasa sakit yang selama ini dialami Totok akibat kanker Multiple Myeloma (MM) stadium 2 menuju 3.
BACA JUGA:RSCM Sukses Transplantasi Hati Pasien Dewasa Penderita Sirosis dan Kanker
"Setelah rumah sakit pertama menyatakan kemungkinan saya menderita penyakit kanker darah, kantor meminta saya untuk diujuk ke MRCCC Silom Hospital di semanggi," lanjutnya.
Untuk memperkuat diagnosis, dokter melakukan biopsi sumsum tulang. Dilanjutkan dengan kemoterapi beberapa siklus.
Proses yang panjang ini dilaluinya sejak Juli hingga Oktober 2023.
Setelah itu, Toto dinyatakan Remisi pada November 2023 dan memulai terapi tambahan berupa transplantasi sel induk (stem cell) atau bone marrow transplant (BMT).
"Mulai persiapannya dari screening, mulai dari THT, gigi, infeksi, semua dicek. Itu mulai di bulan November dikondisikan, kemudian saya ingat transplant bertepatan hari Natal, 25 Desember 2024," ungkapnya.
BACA JUGA:Es Krim Joyday Salurkan Bantuan Untuk Anak Penderita Kanker
Setelah menjalani BMT, Toto menjalani pemulihan dengan dirawat di RS selama beberapa minggu untuk dipantau serta dilakukan fisioterapi.
"Penyakit kanker ini membuat saya sulit untuk bergerak dan akhirnya tergeletak tak berdaya serta mengalami penyusutan otot dan berat badan yang sangat cepat sekali," ungkapnya.
Dokter spesialis onkologi MRCCC Siloam Hospitals Semanggi dr. Ralph Girson Gunarsa, Sp.PD-KHOM menjelaskan, MM merupakan suatu keganasan darah pada sel plasma.
BACA JUGA:Indonesia Kirim Bantuan Medis Rp30 Miliar untuk Palestina, Alkes, Obat Kanker Hingga Hipertensi
Beberapa gangguan yang dialami penderita mulai dari patah tulang, gangguan ginjal, serta kekurangan darah.
"Kekurangan darah yang sempat dialami oleh Pak Toto dapat diberikan transfusi dulu dan untuk ke tulang diberikan obat tumor tulang dan nyeri berlangsung membaik. Pak Toto sudah menjalani kemoterapi tersebut secara baik dan ketika dilakukan pemantauan, ternyata sel-sel plasma yang banyak sudah mencapai taraf yang kita inginkan, sudah normal atau sudah tidak ada. Sehingga kita dapat meneruskan transplantasi sumsum tulang atau namanya autolobus sumsum tulang," paparnya.
Toto sendiri merupakan pasien pertama Bone Marrow Transplat di RS MRCCC Siloam Hospital Semanggi.
Dalam proses pengobatannya, Siloam menyiapkan fasilitas Immunocompromised Isolation Room (ICIR) atau kamar isolasi bertekanan positif untuk primoterapi agresif dan transplantasi bone marrow.
BACA JUGA:Keluarga Besar Kate Middleton Prihatin, Beri Dukungan Penuh untuk Kesembuhan dari Penyakit Kanker
"MRCCC memiliki tim dokter multidisiplin yang terdiri dari dokter konsultan hematologi-onkologi medis, dokter konsultan patologi klinis, dokter konsultan patologi anatomik yang spesialis di bidang hematologi-onkologi, serta tim dokter umum keperawatan dan penunjang lain yang berlatih," terang Regional Associate Director Regional 1 Siloam Hospitals Group dr. Susilowati Arifin Bolang, MHA.
Dengan adanya fasilitas ini, Toto berharap, pasien multiple myeloma di Indonesia tidak perlu jauh-jauh melakukan pengobatan.
"Kami para penderita multiple myeloma ini di Indonesia punya komunitas. Di situ, yang sudah pernah melakukan bone marrow transplant rata-rata di luar negeri, di Singapura. Dengan adanya ini, saya harapkan para pasien MM ke depannya tidak perlu berobat lagi di luar negeri, cukup di sini saja," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: