Usai Heboh Vaksinnya Bikin Pembekuan Darah, Kini AstraZeneca Akan Bangun Pabrik Obat Kanker

Usai Heboh Vaksinnya Bikin Pembekuan Darah, Kini AstraZeneca Akan Bangun Pabrik Obat Kanker

Ilustrasi Vaksin Covid-19-Justinite-Pixabay

JAKARTA, DISWAY.ID-- Belum usai heboh soap pernyataan vaksin Covid-19 buatannya membuat efek samping pembekuan darah, kini AstraZeneca berencana akan membangun pabrik obat kanker.

Pabrik obat kanker itu rencananya akan dibangun di Singapura senilai 1,5 miliar Dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp24 triliun. 

BACA JUGA:Gawat! Vaksin AstraZaneca Akui Punya Efek Samping Pembekuan Darah, Sudah Makan Korban di Inggris

BACA JUGA:Jadwal dan Lokasi Vaksin Booster di Jakarta Mei 2024, Tersedia di Puskesmas hingga RSUD

Pihak AstraZeneca mengklaim mendapat dukungan dari Dewan Pembangunan Ekonomi Singapura.

“Singapura adalah salah satu negara paling menarik di dunia untuk investasi mengingat reputasinya atas keunggulan dalam manufaktur yang kompleks, dan saya sangat antusias dengan AstraZeneca untuk menempatkan fasilitas manufaktur ADC kami senilai 1,5 miliar Dolar Amerika di negara ini,” CEO Pascal Soriot dikutip dari Channel News Asia, Selasa 21 Mei 2024.

Rencana pembangunan pabrik obat kanker rupanya disambut baik oleh Dewan Pembangunan Ekonomi Singapura, Png Cheong Boon. 

BACA JUGA:AstraZeneca Angkat Bicara soal Dampak Vaksin Covid-19 Picu Pembekuan Darah

BACA JUGA:Heboh Vaksin Astrazeneca Picu Pembekuan Darah, Ini asal Negara dan Efek Perlindungannya!

Dia mengatakan bahwa AstraZenece dinilai akan mengembangkan dunia medis Singapura khususnya dalam oba-obatan dan terapi penderita kanker serta membangun lapangan pekerjaan dan peluang ekonomi.

"Industri ilmu biomedis, yang terdiri dari sektor biofarmasi dan teknologi medis, merupakan kontributor utama bagi perekonomian Singapura," kata Png Cheong Boon.

Pembangunan pabrik obat kanker AstraZeneca merupakan investasi manufaktur pertama perusahaan di Singapura.

Pembangunan pabrik obat kanker akan dimulai pada akhir tahun 2024 dan akan beroperasi mulai tahun 2029 mendatang.

BACA JUGA:BPOM RI: Vaksin Covid-19 AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: