Antisipasi Banjir Rob, Pemprov DKI Percepat Bangun Tanggul Pantai dan Muara di Pesisir Jakarta

Antisipasi Banjir Rob, Pemprov DKI Percepat Bangun Tanggul Pantai dan Muara di Pesisir Jakarta

Pembangunan tanggul proyek NCICD di kawasan Cilincir, Jakarta Utara, Senin 10 Juni 2024.-cahyono-

JAKARTA, DISWAY—Untuk mengatasi ancaman banjir rob, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mempercepat pembangunan tanggul pengaman pantai dan muara sungai Fase A di pesisir Jakarta Utara.

Pengerjaan program National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) atau Pengembangan Terpadu Pesisir Ibukota Negara (PTPIN) ini masuk dalam Program Strategis Nasional (PSN).

Program NCICD atau PTPIN merupakan sinergi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (DSDA).

BACA JUGA:DLH DKI Minta Warga Gunakan Transportasi Publik untuk Perbaiki Kualitas Udara di Jakarta

"Ada beberapa fase pembangunan yang dilakukan, diharapkan tahun 2028 pembangunan seluruh tanggul selesai," kata Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala DSDA Provinsi DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum di Jakarta, Jumat, 7 Juni 2024.

Proyek NCICD meliputi beberapa segmen, yakni Kecamatan Pademangan di Kelurahan Ancol; Kecamatan Cilincing di Kelurahan Marunda (Kali Blencong) dan Kelurahan Kalibaru; serta Kecamatan Penjaringan di Kelurahan Penjaringan (Sunda Kelapa, Sisi Barat Nizam Zachman, Pantai Muara Baru), Kelurahan Pluit (Pantai Mutiara), Kawasan Pantai Indah Kapuk (Kali Cengkareng Drain), dan Kelurahan Kamal Muara.

Sementara, pembangunan tanggul pantai dan muara sungai Fase A di lokasi trase krisis. Terdiri dari Kali Blencong di Kawasan Cilincing-Marunda, Sunda Kelapa-Ancol Barat, Pantai Mutiara, serta kawasan Muara Angke.

Ika mengungkapkan, proyek tanggul pesisir Jakarta dibangun dengan trase sepanjang 39 kilometer di beberapa titik. DSDA Provinsi DKI Jakarta sudah membangun tanggul di pantai dan muara sungai sepanjang 8,2 kilometer pada 2023. "Pemprov DKI berharap, dengan penyelesaian tanggul di pesisir Jakarta tersebut, masyarakat sekitar tak lagi terkena dampak rob," ucapnya.

BACA JUGA:Antisipasi Banjir Jakarta, Dinas SDA DKI Keruk Lumpur di Sungai dan Waduk

Konsep dan pengembangan wilayah di pesisir Jakarta dikerjakan secara bersinergi oleh Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI Jakarta. DSDA Provinsi DKI Jakarta, misalnya, membuat konsep pembangunan Waduk Kamal dan Waduk Marunda. Sedangkan Kementerian PUPR akan membangun Kolam Retensi Pantai Kamal Muara dan Kolam Retensi Cilincing.

Rob kerap terjadi di pesisir Jakarta karena permukaan tanah terus menurun. Data DSDA Provinsi DKI Jakarta pada 29 Desember 2023 mencatat, penurunan permukaan tanah terjadi di 255 titik.

Penurunannya rata-rata 3,9 sentimeter sepanjang tahun. Pengukuran tersebut dengan metode Global Positioning System (GPS) geodetic yang dilakukan tim ahli dari Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama tim DSDA Provinsi DKI Jakarta.

BACA JUGA:Dinas SDA DKI Pastikan Pembangunan Waduk Rawa Malang Selesai Juni Ini

Bangun Polder di Wilayah Pesisir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: