Antisipasi Banjir Rob, Pemprov DKI Percepat Bangun Tanggul Pantai dan Muara di Pesisir Jakarta

Antisipasi Banjir Rob, Pemprov DKI Percepat Bangun Tanggul Pantai dan Muara di Pesisir Jakarta

Pembangunan tanggul proyek NCICD di kawasan Cilincir, Jakarta Utara, Senin 10 Juni 2024.-cahyono-

Untuk mendukung NCICD Fase A, lanjut Ika, pihaknya juga membangun dan meningkatkan sistem polder wilayah pesisir. Sistem polder merupakan sarana kesatuan pengelolaan tata air, termasuk di dalamnya sistem drainase kawasan, kolam retensi, tanggul keliling kawasan, pompa, serta pintu air.

Tak ketingggalan pula pembangunan sistem monitoring dan early warning banjir rob serta penurunan tanah.

"Hal itu dilakukan dengan pembangunan Stasiun Pemantauan Penurunan Tanah (berupa) pembangunan titik benchmark monitoring penurunan tanah serta pembangunan sistem monitoring dan early warning rob maupun penurunan tanah," ujar Ika.

Sementara itu, pembangunan tanggul pengaman pantai di pesisir Teluk Jakarta Tahap 6 Paket 4 di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, dan Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, yang dikerjakan PT Hutama Karya (Persero) sudah mencapai 53,14 persen. Executive Vice President (EVP) Sekretaris PT Hutama Karya Adjib Al Hakim menjelaskan, proyek senilai Rp 297 miliar itu sudah dikerjakan sejak Desember 2022.

PT Hutama Karya menjalin Kerja Sama Operasi (KSO) dengan PT Wijaya Karya (Persero). "Proyek Strategis Nasional (PSN) progresnya sudah mencapai 53,14 persen, diharapkan selesai pada Desember 2024,” tutur Adjib.

Dalam pembangunan tanggul ini, terdapat desain berupa cerucuk dan matras bambu yang berfungsi untuk menahan struktur timbunan sirtu (pasir dan batu) serta batu boulder.

Selain itu, digunakan pula teknologi inner bore, yakni proses pemasangan tiang pancang yang lebih ramah lingkungan, karena tidak menimbulkan polusi udara, polusi suara, serta minim getaran. (Cahyono)

 

 

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: