Kemenkes Ingatkan Potensi DBD Meningkat Saat Puncak Kemarau Juli-Agustus 2024

Kemenkes Ingatkan Potensi DBD Meningkat Saat Puncak Kemarau Juli-Agustus 2024

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan dr. Imran Pambudi mewanti-wanti akan potensi peningkatan kasus DBD.-tangkapan layar-

Kendati demikian, terjadi penurunan tingkat kematian akibat DBD sejauh ini.

Sebelumnya pada 2023, jumlah kematian akibat DBD sebanyak 894 kasus, sedangkan pada pekan ke-22 2024, terjadi 777 kematian.

Jika dikategorikan berdasarkan usia, kelompok anak-anak usia 5-14 tahun rentan mengalami kematian.

Sedangkan kelompok usia 15-44 tahun paling banyak terkena DBD dalam 3 tahun terakhir.

BACA JUGA:Seribu Kantong Daging Kurban Disebar Pemkot Jakpus, Sebagian untuk Program Stunting

Dalam menanggulangi DBD, Kemenkes melakukan enam strategi nasional, mulai dari penguatan manajemen vektor, peningkatan akses dan mutu tatalaksana dengue, penguatan surveilans, peningkatan pelibatan masyarakat, penguatan komitmen pemerintah melalui kebijakan manajemen program dan kemitraan, serta pengembangan kajian dan inovasi sebagai dasar kebijakan.

Beberapa wujud kebijakan yang telah dilakukan berupa pemberantasan sarang nyamuk (PSN), revitalisasi kerja operasional (pokjanal) DBD, penguatan surveilans dan sistem kewaspadaan dini dan respons, teknologi vektor nyamuk berwolbachia, dan imunisasi dengue.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: