Kemenperin Tegaskan SBIN Jadi Arah Baru Industrialisasi Menuju Indonesia Emas 2045
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita -ist-
JAKARTA, DISWAY.ID – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan bahwa Strategi Baru Industrialisasi Nasional (SBIN) akan menjadi kerangka strategis pembangunan industri jangka panjang dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut, strategi tersebut menjadi panduan utama pelaksanaan visi Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita, yang menempatkan sektor industri sebagai tulang punggung kemandirian ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
“SBIN bukan sekadar kebijakan sektoral Kemenperin, tetapi strategi nasional untuk memastikan bahwa industri Indonesia tidak hanya bertahan, melainkan tumbuh dan berdaulat,” ujar Agus di Jakarta, Selasa (28/10/2025).
BACA JUGA:KPK Pastikan Penyelidikan Kasus Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh Terus Berjalan
Agus menjelaskan, SBIN disusun sebagai cetak biru industrialisasi Indonesia di era pasca-pandemi dan transisi menuju ekonomi rendah karbon. Strategi ini sekaligus menjadi respons atas perubahan global yang cepat dan penuh disrupsi.
Menurutnya, terdapat empat pilar utama SBIN, yakni:
1. Industrialisasi berbasis sumber daya alam,
2. Pengembangan ekosistem industri,
3. Penguasaan teknologi, dan
4. Penerapan prinsip keberlanjutan.
“Penguasaan teknologi menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing, sedangkan prinsip industri hijau dan ekonomi sirkular menjadi fondasi pertumbuhan masa depan,” jelas Agus.
Ia menegaskan, industrialisasi sejati tidak boleh mengorbankan lingkungan, melainkan harus menciptakan keseimbangan antara kemajuan ekonomi dan kelestarian alam.
BACA JUGA:Sekjen PSI Raja Juli Antoni Bertemu Jokowi di Solo, Dapat Nasehat dan Traktiran Bakmi
Selain itu, perlindungan pasar domestik juga menjadi fokus utama dalam SBIN, mengingat sekitar 80 persen output industri nasional diserap pasar dalam negeri.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: