Implementasi Label Nutri-Grade Terhambat, Kemenkes Ungkap Tunggu Kebijakan dari Kementerian Perdagangan

JAKARTA, DISWAY.ID-- Rencana penerapan label informasi nilai gizi Nutri-Grade pada produk makanan dan minuman kemasan di Indonesia kembali mengalami penyesuaian jadwal.

Ketua Tim Metabolisme dan Surveilans, Direktorat Penyakit Tidak Menular (PTM), Kementerian Kesehatan, A Muchtar Nasir mengungkapkan bahwa alasan utama di balik implementasi yang terkesan lambat adalah fokus pemerintah untuk berdiskusi dan melibatkan banyak pihak.

BACA JUGA:Baru Menikah dan Mau Beli Rumah? Pemprov DKI Kasih Potongan Pajak BPHTB 50 Persen!

BACA JUGA:KPK Panggil 7 Bos Travel Haji, Dalami Dugaan Jual Beli Kuota ke Kemenag

Oleh karena itu, kata Muchtar Nasir menyebut bahwa Kemenkes masih harus berdiskusi lebih panjang lagi agar implementasi label Nutri-Grade sampai menemui kesepakatan.

"Saya kira itu tantangannya luar biasa ya, karena memang membutuhkan kerja sama dari pihak industri, kemudian juga dari apa namanya, ekonomi, segala macam," ujar Muchtar Nasir kepada wartawan, Rabu 24 September 2025.

"Ya, kesepakatan-kesepakatan itulah yang memang harus dicapai. Jadi tidak cuman kita pengennya begini, tapi apa namanya, ternyata dari sana masih ada pertimbangan-pertimbangan yang ini. Mungkin tantangannya sih kurang lebih seperti itu. 

BACA JUGA:959 Tersangka Kerusuhan di 15 Polda, Bareskrim Jamin Transparan

BACA JUGA:Kesal Trump Pada Inggris-Prancis yang Akui Negara Palestina, Langsung Gelar Pertemuan Khusus dengan OKI

Jadi masih ada diskusi yang cukup panjang termasuk kebijakan di Kementerian Perdagangan dan sebagainya. Itu saya kira yang paling penting itu," tambahnya.

Pemberlakuan secara wajib bagi seluruh produk makanan dan minuman terkait baru akan diterapkan setelah masa sosialisasi ini berakhir, kemungkinan pada tahun 2027.

Sistem label Nutri-Grade menggunakan gradasi warna dan huruf dari A (hijau) hingga D (merah) untuk menunjukkan kandungan gula dan lemak jenuh suatu produk.

Alasan di Balik Penahapan

Menurut Muchtar Nasir, penahapan ini krusial agar masyarakat dapat memahami cara membaca dan memanfaatkan informasi pada label Nutri-Grade secara efektif. 

Sumber: