Kabinet Perang Israel Dibubarkan Setelah Ditinggalkan 2 Menterinya, Warga Kepung Kantor Netanyahu
Kebinet perang Israel dibubarkan setelah ditinggalkan 2 menterinya ditengah puluhan ribu warga Israel turun kejalan dan mengepung kantor Netanyahu.-tangkapan layar X@IrnaEnglish-
JAKARTA, DISWAY.ID – Kebinet perang Israel dibubarkan setelah ditinggalkan 2 menterinya yaitu Benny Gantz dan Gadi Eisenkot.
Pembubaran kabinet perang Isreal diungkapkan langsung oleh Benjamin Netanyahu yang merupakan Perdana Menteri Israel.
Kerana ditinggalkan oleh 2 Menterinya, kabinet perang yang dibentuk oleh Netanyahu untuk menghabisi Hamas dan menyerang Gaza, cabinet ini hanya berisikan Netanyahu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant, Menteri Urusan Strategis sekutu dekat Netanyahu Ron Dermer dan pemimpin Shas Arye Deri.
BACA JUGA:Belasan Ribu Penumpang Kereta Padati Stasiun Pasar Senen Hari Ini
BACA JUGA:Tenda Istirahat Jamaah Haji Wanita dan Pria Digabung, Netizen: Jauh Dibanding Jamaah Korea
Selain mendapatkan tekanan dari tim yang dibentuknya sendiri, Netanyahu juga mendapatkan tekanan dari warganya yang meminta untuk segera membebaskan para sandera dari Gaza.
Puluhan ribu warga Israel turun kejalan yang melancarkan protesnya terhadap cara Netanyahu menangani perang melawan militan Hamas.
Protes ini dilakukan yang oleh warga Israel semakin meningkat, di mana setiap akhir pekan puluhan ribu orang turun ke jalan di kota Tel Aviv.
BACA JUGA:Transfer ‘Zlatan Belanda’ Kian Rumit, Arsenal Hadapi Pembajakan Baru dari Juventus
BACA JUGA:Cara Daftar Kartu Layanan Gratis Transjakarta, Ini Syarat yang Dibutuhkan
Warga mengungkapkan bahwa setiap tindakan yang dilakukan oleh Natanyahu mengarah kekehancuran Israel dan mereka meminta agar Perdana Menteri tersebut untuk bertanggung jawab.
Menurut kantor berita Palestina Samaa, para pengunjuk rasa juga meminta rezim untuk mundur dan mengadakan pemilihan umum baru.
Pada Senin dini hari, para demonstran Zionis memblokir jalan-jalan utama kota al-Quds dan kota pesisir Herzliya sehingga lalu lintas terhenti untuk menuntut pemilihan umum dini.
BACA JUGA:Catat Daftar Rute Bus Transjakarta Non BRT yang Terintegrasi dengan BRT
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: