Bakteri Pemakan Daging Ancam Warga Jepang, Apa Penyebab Keganasan Staphilococcus Aureus?

Bakteri Pemakan Daging Ancam Warga Jepang, Apa Penyebab Keganasan Staphilococcus Aureus?

Peningkatan kasus bakteri pemakan daging ancam warga Jepang, di mana bakteri Staphilococcus aureus ini juga menghasilkan toksin yang membuatnya menjadi berbahaya, di antaranya TSST-1 dan Enterotoxin A, B, C, D, E, H.-freepik-

Beberapa jenis strain yang agresif menyebabkan terjadinya sejumlah penyakit, salah satunya Grup A Streptococcus yang membuat otot dan kulit membusuk ketika terjadi infeksi.

"Karena dia ada di tubuh manusia, maka faktor yang membuat dia jadi agresif memang sulit diketahui di awal," ujarnya.

BACA JUGA:Viral! Farel Prayoga Puber, Suara Pelantun Ojo Dibandingke Terbaru Berubah Lebih Dewasa

BACA JUGA:Capek Keliling Jakarta Fair? Naik Wara-Wiri Aja, Segini Tarifnya

Bahkan, lanjut Erni, pemakaian tampon untuk menstruasi bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit ini.

Salah satu kasusnya di Minnesota, Amerika Serikat pada tahun 2002 dan 2003, di mana terjadi kenaikan kasus STSS terhadap wanita yang menggunakan merek tampon tertentu.

"Pernah juga kejadian pada bayi-bayi, kemungkinan akibat popoknya," ungkap dosen FKUI tersebut.

Biasanya, bakteri ini menyerang organ tenggorokan dan kulit.

Apabila seseorang telah terinfeksi, perlu dilakukan penanganan yang tepat dan cepat agar tidak berujung pada kematian.

"(Bakteri ini) sangat berbahaya, bisa menimbulkan kematian dengan cepat. Bila terkena harus ditangani dengan cepat dan tepat. LIbatkan dokter ahli penyakit infeksi. Bila ditangani dengan tepat, bisa sembuh total," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads