Viral Lautan Sampah Kembali Muncul di Sungai Citarum, Netizen Ngadu ke Pandawara Group

Viral Lautan Sampah Kembali Muncul di Sungai Citarum, Netizen Ngadu ke Pandawara Group

Viral Lautan Sampah Kembali Muncul di Sungai Citarum.-@jakarta,keras-Instagram

JAKARTA, DISWAY.ID - Belakangan ini, Sungai Citarum disorot publik setelah unggahan video yang dibagikan oleh Pandawara Group.

Namun, ada sebuah video viral beredar di media sosial yang menunjukkan Sungai Citarum kembali dipenuhi lautan sampah.

Padahal, sebelumnya sungai tersebut telah dibersihkan oleh Pandawara Group bersama pemerintah dan warga setempat.

BACA JUGA:Viral Bapak Sebrangi Sungai Sambil Gendong Bayi, Aksinya Lewati Seutas Tali Gempar: Ngilu Liatnya

BACA JUGA:Innillahi! Viral Sungai di Penang Alami Kekeringan, Warga 'War' Rebutan Borong Air Mineral Kemasan di Pusat Perbelanjaan

Diketahui, lautan sampah ini menggenangi aliran sungai yang berlokasi di kawasan Jembatan Babakan Sapan (BBS), Desa Selacau, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.

Video viral yang diposting oleh netizen lewat akun TikTok @padangmanis memperlihatkan Sungai Citarum yang kembali dipenuhi oleh sampah.

"Pandawara liat hasil kerjamu sia sia entah siapa yang harus disalahkan @Pandarawa," demikian tulisan dalam keterangan dari akun TikTok tersebut.

Kemudian, di dalam videonya itu, memang aliran air Sungai Citarum menjadi tidak terlihat karena sudah tercemar oleh sampah-sampah yang mengapung.

"Pandawara lihat sampahnya banyak lagi," kata si perekam video.

BACA JUGA:Viral! Fenomena Munculnya Danau dan Sungai di Gurun Pasir Arab Saudi, Netizen: Tanda Akhir Jaman

Sebelumnya, Pandawara Group telah mengajak pemerintah dan warga setempat untuk melakukan pembersihan Sungai Citarum pada 14 Juni 2024 lalu.

Ajakan Pandawara ini disampaikan lewat sebuah video yang diposting di Instagramnya @pandawaragroup pada Kamis, 13 Juni 2024.

Adapun, Pandawara Group menilai sampah-sampah yang berada di badan sungai DAS Citarum jika dibiarkan, maka Kota Kembang ini akan mendapat julukan baru, yakni 'Bandung Lautan Sampah'.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: