Ini Penjelasan Kapolda Sumbar tentang Dugaan Penganiayaan Tewasnya Siswa Padang di Sungai Batang Kuranji
Ilustrasi kasus dugaan penganiayaan siswa di Padang-Istimewa-
Ia mengatakan, pada 9 Juni 2024 ada 18 pelajar SMP yang dibawa ke Polsek Kuranji karena terciduk membawa sajam diduga hendak melakukan tawuran, tetapi tidak ada satupun yang bernama Afif Maulana.
"Dari 18 orang yang dibawa itu anak SMP semua, tidak ada yang bernama Afif Maulana," tuturnya.
Kemudian, kata dia, siang harinya sekitar pukul 11.55 WIB ditemukan mayat di bawah jembatan Kuranji bernama Afif Maulana.
"Tahu-tahu jam 11.55 siang (ditemukan bahwa jembatan), warga membuang sampah menemukan seorang anak di bawah jembatan. Tetapi berita viralnya adalah AM dianiaya polisi dibuang ke sungai. Tidak ada bukti. Anggota sudah bergeser ke polsek membawa 18 anak yang diamankan," ujar Suharyono.
BACA JUGA:Pendaftaran Beasiswa JFLS Dibuka 20 Juni 2024, Cek Program Apa Saja yang Tersedia
Ia mengatakan sudah ada 40 orang saksi yang diperiksa.
30 di antaranya merupakan personel Sabhara Polda Sumbar yang saat itu bertugas.
"Dalam 40 saksi yang diminta keterangan itu, diantaranya 30 orang personel Sabhara Polda Sumbar," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: