Ciri-ciri BUMN 'Sakit' Diungkap Sri Mulyani, Siap Disuntik Mati
Sri Mulyani menjelaskan BUMN 'sakit' atau BUMN bermasalah dibagi menjadi 3 klaster.-spectrue-
JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan ada tiga ciri-ciri BUMN 'sakit' yang kemungkinan akan ditutup alias disuntik mati.
Ciri-ciri tersebut menurut Sri Mulyani akan menjadi tolak ukur untuk menentukan masa depan BUMN tersebut.
Sri Mulyani menjelaskan BUMN 'sakit' atau BUMN bermasalah dibagi menjadi 3 klaster.
BACA JUGA:Prediksi Analis Opta: Juara dan Sepatu Emas Euro 2024 Milik Timnas Spanyol dan Jude Bellingham
BACA JUGA:Tiga Kriteria Haji Mabrur Diungkap Ketua PPIH Pondok Gede, Apa Saja?
Pertama ialah BUMN yang memiliki strategic value dan welfare creatore.
"Jenis BUMN seperti ini bisa dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah dan dapat dilakukan privatisasi, holdingisasi, penggabungan atau peleburan," kata Sri Mulyani dikutip Rabu 3 Juli 2024.
Kemudian yang kedua kata Sri Mulyani BUMN yang hanya memiliki strategic value.
BACA JUGA:LBH Padang Laporkan Kapolda Sumbar ke Propam Buntut Tewasnya Pelajar Afif Maulana
BACA JUGA:Soal Pilkada Jawa Barat, PAN Dorong Desy Ratnasari dan Bima Arya
BUMN kategori ini, menurutnya bisa dimiliki mayoritas oleh pemerintah.
Namun masih bisa direstrukturisasi ataupun digabungkan dan diprovatisasi.
"Kategori ketiga adalah BUMN yang memiliki surplus creatore. BUMN ini tidak harus dimiliki mayoritas oleh pemerintah. Kemudian BUMN yang non-core, pemerintah bisa menutup BUMN kategori keempat ini," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: