Benarkah Imunisasi Merusak Sel dan DNA? Kemenkes Ungkap Faktanya

Benarkah Imunisasi Merusak Sel dan DNA? Kemenkes Ungkap Faktanya

Benarkah Imunisasi Merusak Sel dan DNA? Kemenkes Ungkap Faktanya-Kemenkes-

BACA JUGA:Geger Bayi Tewas Setelah Diimunasi, Kemenkes Tegaskan Pemberian Imunisasi Ganda Tak Sebabkan Kematian

BACA JUGA:Harus sesuai Jadwal, Ini yang Terjadi Apabila Telat Imunisasi

Sebaliknya, imunisasi atau pemberian vaksin ini bertujuan melindungi seseorang dari penyakit tertentu.

Selain itu juga meningkatkan kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit menular pada masa mendatang.

Kemenkes menegaskan bahwa imunisasi tidak hanya melindungi individu dari serangan penyakit serius, melainkan juga melindungi masyarakat dengan membantu membangun kekebalan komunitas dan meminimalkan penyebaran penyakit.

Hal ini lantas mengurangi kecemasan orang tua terhadap penyakit berbahaya dan menular pada anak-anak, seperti hepatitis B, tuberkulosis (TB), tetanus, tetanus, difteri, pertusis, polio, meningitis, pneumonia, campak, dan rubella.

BACA JUGA:Rekomendasi Ahli: Penting Imunisasi DBD untuk Anak Usia 6 Hingga 18 Tahun Cegah Keparahan dan Kematian

BACA JUGA:Imunisasi MMR pada Anak Efektif 80 Persen Melawan Gondongan, Waspadai Risiko Komplikasi

Sementara itu, efek samping imunisasi yang umum terjadi adalah nyeri, demam, atau sakit kepala.

Efek samping ini dikenal sebagai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Namun, KIPI tidak selalu terjadi.

Sedangkan manfaat dari imunisasi jauh lebih besar dibanding risiko efek sampingnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads