Geger Bayi Tewas Setelah Diimunasi, Kemenkes Tegaskan Pemberian Imunisasi Ganda Tak Sebabkan Kematian
Ilustrasi imunisasi pada bayi-getty-
JAKARTA, DISWAY.ID - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menegaskan bahwa pemberian imunisasi ganda pada anak dijamin aman dan tidak menyebabkan kematian.
Hal ini menyusul mencuatnya kasus kematian pada bayi usia 3 bulan di Sukabumi, Jawa Barat usai diberikan 4 jenis vaksin sekaligus.
BACA JUGA:Bayi di Sukabumi Tewas Usai Diberi 4 Jenis Vaksin, Kemenkes Ungkap Kronologinya
BACA JUGA:ASEAN Dengue Day 2024, Daerah Endemik Jadi Prioritas Vaksin DBD
Ketua Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas PP KIPI) Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari, SpA(K), M.Trop.Paed juga menegaskan, imunisasi tidak dapat menyebabkan kematian dan direkomendasikan sejak tahun 2003.
“Hampir semua vaksin dapat diberikan secara ganda. Pemberian lebih dari 3 jenis antigen tidak akan menyebabkan kematian,” ucapnya, dalam keterangan resmi yang diterima Disway.id, Minggu 30 Juni 2024.
“Kombinasi apapun secara umum tepat untuk dilakukan. Efek yang timbul umumnya ringan, berlangsung singkat dan sembuh dengan atau tanpa pengobatan," tambahnya.
Terkait efek imunisasi yang berkaitan dengan kematian, Prof. Hindra menyebut terdapat kondisi KIPI berat yang dinamakan syok anafilaktik. Reaksi anafilaktik akibat vaksinasi sangat jarang terjadi.
BACA JUGA:Kematian DBD Terus Meningkat, Kemenkes Ungkap Alasan Vaksin Masih Belum Digratiskan
BACA JUGA:Ramai Isu Detoksifikasi Vaksin Covid-19 Khawatir Efek Samping, Begini Penjelasan Komnas KIPI
KIPI berat, yaitu menunjukkan gejala yang parah dan biasanya tidak berlangsung lama seperti kecacatan, syok anafilaktik dan alergi. Syok anafilaktik membutuhkan pertolongan yang cepat dan tepat.
“KIPI berat imunisasi adalah syok anafilaktik yang timbul 30 menit setelah imunisasi,” tuturnya.
Terdapat ketentuan pemberian imunisasi ganda, salah satunya adalah anak harus sehat. Sebelum menerima suntikan lebih dari satu jenis antigen vaksin, tenaga kesehatan biasanya melakukan skrining terhadap anak.
Direktur Pengelolaan Imunisasi Prima Yosephine menerangkan, tidak ada perbedaan persyaratan kesehatan dalam pemberian imunisasi satu atau lebih antigen.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: