Singapura Resmikan 16 Spesies Serangga yang Bisa Dikonsumsi oleh Manusia, Apa Saja?
Spesies serangga yang boleh dikonsumsi di Singapura.-Brian Tomasik-reducing-suffering
JAKARTA, DISWAY.ID - Badan Pangan Singapura atau SFA telah menyetujui 16 spesies serangga dapat dikonsumsi oleh manusia pada Senin, 8 Juli 2024.
Awalnya, peraturan ini ditargetkan akan berlaku di paruh kedua tahun 2023, tetapi akhirnya belum terealisasikan.
Karena itu, untuk memastikan keamanan serangga yang telah disetujui untuk dikonsumsi "sebagai pilihan makanan tambahan", maka SFA menetapkan sejumlah kerangka kerja regulasi.
BACA JUGA:Nasib Khabib Nurmagomedov yang Ditagih Hutang Pajak oleh Rusia Hingga 49 Miliar Rupiah
Hal ini juga termasuk pedoman keamanan terkait produksi serta penjualan produk serangga.
Selain itu, juga ada ketentuan pelabelan produk dalam kemasan yang mengandung serangga.
Di dalam sebuah fakta media, Badan Pangan Singapura juga telah menerbitkan daftar serangga yang dinilai aman untuk dikonsumsi oleh manusia, diantaranya berbagai jenis belalang, jangkrik, belalang sembah, mealworm atau ulat Hongkong serta ulat sutra.
Adapun, serangga yang tak termasuk di dalam daftar itu harus menjalani serangkaian evaluasi untuk memastikan jika serangga tersebut aman untuk dinikmati dan dikonsumsi.
Konsultasi publik terlebih dahulu
Sebelum menyetujui peraturan tersebut, SFA lebih dulu melakukan konsultasi publik pada 5 Oktober sampai 4 Desember 2022 mengenai pengaturan serangga dan produk serangga, serta menampung banyak komentar atau pendapat dari berbagai pejabat penting.
BACA JUGA:Mengerikan! Insiden Pejalan Kaki Kena Hantam Mobil di Seoul: 9 Tewas, 4 Terluka
Di sisi lain, ada beberapa komentar yang menyatakan terkait keamanan serangga untuk dikonsumsi dan responden merasa jika serangga 'tidak aman dan tidak alami' untuk dikonsumsi.
Namun, Badan Pangan Singapura merespon hal tersebut dan mengambil referensi dari Uni Eropa serta negara lainnya macam Korea, Selandia Baru, Australia serta Thailand yang telah mengizinkan konsumsi spesies serangga sebagai makanan.
Tidak hanya itu, SFA juga klarifikasi jika mereka hanya akan mengizinkan spesies serangga yang mempunyai sejarah dikonsumsi oleh manusia yang diketahui sebagai makanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: