Modus Penipuan Data Pelamar Kerja Dipakai untuk Pinjol Rp1,1 M, Pelaku Minta KTP Asli dan Foto Selfie Korban
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly-Istimewa-
Selanjutnya pihak kepolisiam akan mengirimkan SP2HP yang kedua kepada pihak korban (MJ).
Untuk saat ini, sesuai dengan pemeriksaan para saksi bahwa pihak Terlapor R melakukan perbuatan penipuan tersebut seorang diri.
BACA JUGA:Alami KDRT di Moment Idul Fitri, Buntut Tolak Lakukan Pinjol
"Sampai saat ini korban yang teridentifikasi oleh penyelidik sebanyak 26 orang dan belum ada penambahan," pungkasnya.
Sebelumnya, sebanyak 26 orang pelamar kerja menjadi korban penipuan dan penggelapan dengan modus pencurian data pribadi yang digunakan untuk pinjaman online oleh sebuah counter handphone.
Para korban pun melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Timur.
Menurut keterangan korban ML, aksi kejahatan itu dilakukan oleh karyawan counter Hp di PGC berinisial R.
BACA JUGA:Gaji dan THR Belum Cair, PGC Cililitan Masih Sepi Pengunjung
Puluhan warga tersebut awalnya dijanjikan pekerjaan dengan syarat menyerahkan KTP dan handphone miliknya bersamaan dengan surat lamaran kepada R.
Namun rupanya, data para pelamar kerja itu dicuri oleh R untuk mengajukan pinjaman online.
Kemudian tanpa seizin dan sepengetahuan dari para korban, ternyata R telah menginstal aplikasi di handphone milik para korban.
Tiba-tiba ada transaksi tagihan pinjaman online dan kredit online yakni seperti Shopeepay Later, Adakami, Home Kredit, Kredivo, Akulaku dan lainnya.
"Kami para korban tidak pernah mengajukan transaksi tersebut," kata R.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: