Peringati Hari Anak Nasional 2024, YKI Ingatkan Peran Dukungan Suportif pada Kanker Anak

Peringati Hari Anak Nasional 2024, YKI Ingatkan Peran Dukungan Suportif pada Kanker Anak

Peringati Hari Anak Nasional 2024, YKI Ingatkan Peran Dukungan Suportif pada Kanker Anak-Disway/Annisa Amalia Zahro-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Memperingati Hari Anak Nasional 2024, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) menggelar seminar edukatif bertajuk "Peran Dukungan Suportif pada Kanker Anak".

Kegiatan yang mengundang berbagai komunitas penyintas kanker ini diselenggarakan di RS Siloam MRCCC Semanggi pada Sabtu, 13 Juli 2024.

BACA JUGA:Rayakan Hari Anak Nasional, Le Mineral Terpilih Jadi Air Mineral Resmi Pendamping Anak

BACA JUGA:Hankook Tire Indonesia Dukung Kesejahteraan Yayasan Sayap Ibu, Momentum Rayakan Hari Anak Nasional

Dengan menghadirkan para ahli, seminar ini mengajak peserta untuk turut mendukung para penyandang kanker anak serta orang tua yang merawat mereka.

Pasalnya, kanker pada masa kanak-kanak menyiratkan perubahan besar dalam lingkungan sosial dan keluarga.

Di mana, orang tua dari penyandang kanker harus menghadapi serangkaian keadaan yang dapat menyebabkan perubahan besar dalam hidup hingga menimbulkan stres.

"Orang tua mengalami dampak dari penyakit kanker yang dialami anak dari berbagai aspek, seperti psikologis, sosial, finansial, fisik, dan spiritual," ungkap dokter spesialis kesehatan jiwa konsultan psikiatri anak dan remaja, dr. Fransiska M Kaligis, Sp.KJ(K).

BACA JUGA:Kemenag Rilis Lagu Hari Anak Nasional, Ini Liriknya

BACA JUGA:Main Diler Yamaha Jateng Rayakan Hari Anak Nasional Lewat Fun Education Activity

Sedangkan anak akan mengalami kesakitan dan efek samping ketika tengah menjalani pengobatan kemoterapi.

Oleh karena itu, dokter spesialis anak ahli hematologi onkologi dr. Anky Tri Rini Kusumaning Edhy, Sp.A.(K) dari YKI berharap segenap komunitas dan lingkungan turut memberikan dukungan kepada anak dengan kanker.

"Komunitas bisa terdiri dari teman, keluarga besar, tetangga, dan guru sekolah, anggota dan pimpinan lembaga keagamaan, tempat kerja, dan kelompok sosial lainnya."

Dengan begitu, anak penyandang kanker beserta orang tuanya dapat mengatasi penanganan kanker dan depresi atau stres dengan lebih baik serta membuat mereka lebih optimis dalam menghadapi tantangan ke depannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads