6 Unit Kendaraan Aparat Bayar 3 Nyawa Warga Papua, Sebby Sambom: Mereka Warga Sipil

6 Unit Kendaraan Aparat Bayar 3 Nyawa Warga Papua, Sebby Sambom: Mereka Warga Sipil

6 unit kendaraan aparat bayar 3 nyawa warga Papua, di mana Sebby Sambom dalam rilisnya menuliskan bahwa 3 warga tersebut merupakan masyarakat sipil dan tidak termasuk dalam anggota TPNPB OPM atau KKB.-dok disway-

Selain itu dilaporkan sejumlah warga lainnya yang lain mengalami luka tembak yang belum diidentifikasi identitasnya.

BACA JUGA:Harga Bersahabat AION ES Jawab Kerinduan Sedan EV, Resmi Meluncur di GIIAS 2024

BACA JUGA:Profil dan Harta Kekayaan Hevearita Gunaryanti, Wali Kota Semarang yang Jadi Tersangka KPK bersama Suaminya

Kronologi Penembakan 3 Warga Papua

Pihak TPNPB OPM mengungkapkan bahwa penembakan terjadi karena anggota TPNPB-OPM dari Kodap Sinak memasuki kota Mulia, Puncak Jaya. 

Pada pukul 20:00 WIT malam, Terinus Enembuni, salah satu anggota TPNPB-OPM Sinak yang bermarkas di Nusineri memasuki kota Mulia.

Keberadaan Terianus diketahui aparat TNI dari Satgas 753, tim Maleo dan Elang yang bertugas di Puncak Jaya dan TNI langsung melakukan pengejaran terhadap Terianus menggunakan tiga kendaraan roda empat. 

BACA JUGA:Profil dan Harta Kekayaan Hevearita Gunaryanti, Wali Kota Semarang yang Jadi Tersangka KPK bersama Suaminya

BACA JUGA:8 Fakta Menarik Shakira Amirah Peserta Clash of Champions dari FK UI, Punya Segudang Prestasi

Ketika Terianus di depan SD YPPG Distrik Mulia, aparat TNI melepaskan tembakan senjata api dari jarak 50 meter dengan membabi-buta kearah perumahan rakyat sipil.

Tidak lama kemudian sekitar pukul 20.10 WIT diketahui bahwa ada tiga warga sipil tertembak mati oleh senjata api TNI Militer Indonesia.

Buntut penembakan itu pada, Rabu 17 Juli 2024, situasi kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya dalam situasi darurat, akibat aksi protes warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: