Jangan Cuma Gerebek, Warga Kampung Muara Bahari Minta Polisi Tutup Pintu Masuk Narkoba
Warga Kampung Bahari minta jalur masuk narkoba ditutup--Cahyono
Sementara Ketua RT08 Kelurahan Tanjung Priok, Haris mengatakan, selama ini warga memang sudah mengetahui terkait maraknya peredaran narkoba di Kampung Muara Bahari.
Saking maraknya, warga acap kali menaruh curiga jika bertemu dengan orang yang tak dikenal.
"Kalau untuk warga kita udah tahu semua, kita aja kalau ada orang nggak dikenal minta anterin, mau ngapain lu? Kita kan sama-sama wilayah. (Udah curiga aja kalau ada orang gak dikenal tanya alamat?) Iya, apalagi kalau nanyanya Samudera sekian di mana, ngapain dia kalau nggak begitu kan (transaksi narkoba)" ujarnya.
Haris pun mengaku sudah bosan dengan yang namanya penggerebekan kasus narkoba.
BACA JUGA:29 Orang Positif Narkoba Terjaring Polisi saat Penggerebekan Barang Haram di Kampung Bahari
Dari itu dia meminta polisi menindak tegas para pengedar atau pemakai narkoba yang ditangkap agar wilayahnya bebas dari peredaran barang haram tersebut.
"Kalau untuk kepolisian ya ditindak tegas aja kalau ketangkap, sesuai prosedur, seberat-beratnya lah," pungkasnya.
Sekedar informasi, Polres Metro Jakarta Utara telah melakukan penggerebekan ke Kampung Muara Bahari terkait peredaran narkoba pada Sabtu, 13 Juli 2024.
BACA JUGA:Ngerih! Bukan Hanya Sajam dan Narkoba, Penggrebekan Kampung Bahari Juga Ditemukan Senjata Api
Dalam penggerebekan itu, polisi menemukan 26 paket sabu seberat 103 gram siap edar dan mengamankan 31 orang.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, penggerebekan ini dalam rangka Operasi Nila Jaya 2024.
"Dari kegiatan ini kami mengamankan 31 orang. Terdiri dari 26 orang pria dan 5 orang wanita," kata Gidion.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: