Megawati Soekarnoputri: Pelaku TSM Harus Jantan

Megawati Soekarnoputri: Pelaku TSM Harus Jantan

Megawati mengkritik pelaku terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) dengan menekankan pentingnya keberanian dan tanggung jawab.-dok disway-

JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidatonya dalam acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Perindo pada 29-31 Juli 2024 di Jakarta Concert Hall, iNews Tower, Gondangdia, Jakarta.

Dalam pidatonya, Megawati mengkritik pelaku terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) dengan menekankan pentingnya keberanian dan tanggung jawab.

"(Pelaku TSM harus jantan), Asas persatuan Indonesia dan kebangsaan Indonesia menegaskan bahwa Indonesia adalah negara kebangsaan, national state," tegasnya, Selasa, 30 Juli 2024.

BACA JUGA:Mobil Ayu Ting Ting Dibobol Maling di Las Vegas, Barang Berharga Raib

BACA JUGA:Biadab! Viral Rekaman Detik-Detik Balita Dianiaya Pengasuh di Daycare Depok, Netizen: Penjarakan

Megawati menjelaskan, kita memiliki negara dari sisi budaya yang mencakup semua tanpa membeda-bedakan suku, agama, status sosial, dan pembeda lainnya.

"Oleh sebab itu, saya paling senang kalau membacakan ini, itu membuat setiap warga negara mempunyai hak yang sama di mata hukum di mata hukum di mata hukum," tegasnya.

Megawati juga menyoroti perlunya kesetaraan hukum dan meminta kepada pelaku TSM harus jantan.

BACA JUGA:KPK Panggil Ketua Gapensi Semarang Terkait Dugaan Korupsi di Pemkot

BACA JUGA:Ayu Ting Ting Kerampokan Saat Liburan di Amerika, 'Untung Pasport Aman'

"Lah kok sekarang, makanya saya nanya, kok PDI Perjuangan warga negara yang sah apa enggak?,  Kenapa kok boleh ikut pemilu, Nah tapi setelah itu ada TSM, enggak ngaku lagi. mbok ya jantan gitu loh. ya harusnya jantan dong," tegasnya.

Selain itu Megawati juga mengungkapkan kekhawatirannya tentang kondisi hukum di Indonesia, yang menurutnya tidak diterapkan secara konsisten.

"Negara ini dibangun secara hukum. Tapi kalau saya lihat, hukum sekarang itu poco-poco," katanya dalam pidatonya, Selasa 30 Juli 2024.

Megawati juga menyentil sikap beberapa tokoh politik yang dinilai mencoba mengubah aturan hukum untuk kepentingan pribadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: