Miris! Anak di Kampung Boncos Punya Cita-cita Jadi Kartel Narkoba, Heru Budi Angkat Bicara

Miris! Anak di Kampung Boncos Punya Cita-cita Jadi Kartel Narkoba, Heru Budi Angkat Bicara

Heru Budi tanggapi tentang anak-anak di Kampung Boncos ada yang memiliki cita-cita sebagai kartel atau sebagai pengendali narkoba di Indonesia khususnya di Jakarta.-Candra Pratama-

JAKARTA, DISWAY.ID - Anak-anak di Kampung Boncos, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, ada yang memiliki cita-cita sebagai kartel atau sebagai pengendali narkoba di Indonesia khususnya di Jakarta.

Sebagai informasi, Kampung Boncos merupakan salah satu pemukiman padat penduduk yang terkenal sebagai sarang narkoba.

Sama halnya seperti di Belanda yang memiliki ruang khsusus (Red Zone) untuk memakai barang haram tersebut.

Begitu juga di Kampung Boncos, pembeli bisa menggunakan barang narkotik itu di lokasi baik di rumah, kosan maupun gubuk yang disediakan oleh bandar.

BACA JUGA:Soal Penyediaan Alat Kontrasepsi bagi Para Pelajar, Heru Budi: Tentu Ada Kaidahnya

BACA JUGA:Pekerjaan Ayah Diduga Petani, Gaya Hidup Marisa Putri Disorot Punya Mobil dan Tinggal di Kos Elit, Netizen: Spill Omnya

Pengakuan keinginan menjadi kartel anak-anak di sana saat ditanya oleh awak media ketika penggerebekan Kampung Boncos oleh Polres Metro Jakarta Barat beberapa waktu lalu.

Ketua Umum TP-PKK Pusat Tri Tito Karnavian menjelaskan, anak-anak yang mengucapkan hal itu belum mengerti akan bahaya narkoba.

"Makanya kami menggelar kegiatan seperti ini supaya mereka bisa tahu," katanya di Gedung PKK DKI, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Senin, 5 Agustus 2024.

Tri mengatakan, pihaknya akan menggelar kejasama dengan Pemprov DKI untuk melakukan penyuluhan bahaya narkoba di Kampung Boncos.

BACA JUGA:Hari Ini Suami Kimberly Ryder Bakal Diperiksa Kembali Terkait Dugaan Penggelapan Mobil

BACA JUGA:Tes di Ajang Drag Bike, Segini Kecepatan Motor Listrik Polytron di Trek Lurus 201M

"Nanti kami bekerjasama dengan Pemprov," tuturnya.

Sementara itu, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan, bahwa anak-anak kecil di sana tidak mengetahui arti dari kata kartel.

Sehingga, lanjut Heru, pihaknya akan meminta BNN, aparat kepolisian dan lainnya untuk lakukan penyuluhan pencegahan bahaya narkoba kepada anak-anak di sana.

"Maka kita akan melakukan penyuluhan melalui BNN, dinas pendidikan, dinas kesehatan dan melalui ibu-ibu PKK harus di sosialisasi.Narkoba itu dilarang, tidak boleh," tukasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: