Pj. Gubernur Heru Beri Penghargaan kepada 50 Pengusaha di JIA 2024, Wujudkan Iklim Investasi Berkelanjutan

Pj. Gubernur Heru Beri Penghargaan kepada 50 Pengusaha di JIA 2024, Wujudkan Iklim Investasi Berkelanjutan

Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Heru Budi Hartono memberi penghargaan kepada 50 pengusaha dalam ajang Jakarta Investment Award (JIA) 2024--Pemprov DKI

"Hal ini banyak dilakukan di Jakarta, dan kami memberikan banyak apresiasi," beber Yuliot.

JIA 2024 Meningkatkan Hubungan Pemprov DKI dan Pelaku Usaha

Di tempat yang sama, Kadis DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta Benni Aguscandra menjelaskan, penyelenggaraan JIA 2024 bertujuan meningkatkan kualitas hubungan antara pemerintah daerah dengan pelaku usaha.

Hal ini memotivasi pelaku usaha untuk meningkatkan produktivitasnya, sehingga akan berdampak terhadap peningkatan nilai investasi di Jakarta.

Benni mengungkapkan, ada 16 kategori pemenang dalam JIA 2024. Tim penilai bukan hanya berasal dari internal DPMTSP, tetapi juga melibatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lain, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), serta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

Aspek penilaian meliputi pencapaian realisasi investasi, kepatuhan pemenuhan kewajiban perizinan usaha, serta penerapan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

"Khusus penilaian aspek lingkungan adalah pemberdayaan kelompok rentan dan akses pekerjaan yang layak, komitmen melengkapi dokumen lingkungan, efisiensi energi, penggunaan bahan baku ramah lingkungan, hingga penggunaan teknologi atau peralatan baru yang dapat menghasilkan produksi lebih baik," urai Benni.

Sementara, aspek sosial dinilai dari keterlibatan masyarakat lokal atau adat dalam pengambilan keputusan bisnis perusahaan.

Selain itu, juga kesejahteraan karyawan dengan memberikan remunerasi sesuai aturan berlaku

Menanggapi acara JIA 2024 itu, Wakil Ketua Bidang Ketenagakerjaan, Jaminan Sosial, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta Nurjaman berharap, Jakarta yang akan menjadi kota global akan terus berkembang. Karena itu, perlu sinergi antara pemerintah dan dunia usaha serta stakeholder lain dalam rangka mengembangkan investasi di DKI Jakarta.

Salah satu penerima penghargaan JIA 2024 adalah Haris Mardhi, Direktur Utama PT MidPlaza Prima, yang bergerak di bidang penyewaan perkantoran. Ketika ditanya mengenai alasan berinvestasi di Jakarta, ia mengutarakan, Jakarta masih menjadi daya tarik para investor. Otomatis mereka butuh kantor, sehingga usaha penyewaan perkantoran turut berkembang. 

"Menurut kami, Jakarta telah menjalankan tugas dengan baik. Kami mengapresiasi atas segala bentuk kerja samanya, baik dari segi pelayanan maupun iklim investasi di sini yang sangat kondusif. Semoga dengan tujuan Jakarta yang akan menjadi kota bisnis berskala global, bisa semakin menaikkan iklim investasi pada masa mendatang," pungkas Haris.

Menanggapi event JIA 2024, pengamat ekonomi dari Centre of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara menilai, pertumbuhan investasi itu karena Jakarta masih menjadi magnet besar bagi investor dalam negeri maupun luar negeri. Pertumbuhan ekonomi di Jakarta pun tumbuh dengat cepat di bidang bisnis retail setelah pandemic Covid-19.

"Faktor lain pemicu peningkatan investasi adalah infrastruktur dan transportasi publik di Jakarta serta pelayanan perizinan yang memadai," ungkapnya. 

Bisnis lain yang tumbuh di Jakarta adalah industri pariwisata melalui usaha Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE), yang potensinya sangat besar pada masa mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: