Mahfudin Nigara Ingatkan Bung Towel Jangan Berlebihan Kritik Shin Tae-yong: Punya Sertifikat Pelatih Gak?
Mahfudin Nigara Ingatkan Bung Towel Jangan Berlebihan Kritik Shin Tae-yong: Punya Sertifikat Pelatih Gak?-Helmy Yahya Bicara-YouTube Channel
JAKARTA, DISWAY.ID - Wartawan olahraga senior, Mahfudin Nigara menyentil Bung Towel yang sangat suka mengkritik tajam pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Mahfudin Nigara mengaku sempat berbincang dengan pengamat sepak bola bernama asli Tommy Welly itu soal kritikan yang dilontarkan terhadap Shin Tae-yong.
Mahfudin Nigara tampaknya risih dengan perlakuan Bung Towel karena dinilai secara berlebihan mengkritik pemikiran Shin Tae-yong terus menerus.
Meski demikian Mahfudin Nigara menganggap Bung Towel sebagai adiknya, dan ia sebagai kakak telah mengingatkan soal tajamnya kritikan terhadap STY.
"Ya itu dia kayak adik saya, jauh dibawah, dia sempat di Bola selama beberapa bulan, pindah ke ANTV, sekali lagi itu hak dia lah untuk menempatkan diri sebagai apa itu hak dia, cuma saya berkali-kali saya ngomong sama dia, berbeda pendapat itu penting cuma jangan berlebihan, itu aja," ujar Mahfudin Nigara, dikutip pada Jumat 9 Agustus 2024.
"Kita harus bisa ngukur diri kita gitu, kita tuh siapa? Kalau kita sehebat itu kita bisa nggak gantiin Shin Tae-yong?," tambahnya.
Terlebih, bagi Mahfudin Nigara, apakah Bung Towel dan juga Anjas Asmara memiliki sertifikat pelatih sehingga berani terus menyenggol pelatih kelas dunia layaknya Shin Tae-yong.
"Pertanyaannya sederhana, dia punya sertifikat melatih apa enggak? Kayak Anjas gitu kan, punya sertifikat melatih? Kan enggak, Anjas enggak pernah terjun ke dunia pelatih kan Tommy well juga enggak gitu," imbuhnya.
"Saya gini-gini punya sertifikat melatih, iya karena dulu PSSI tahun 1989 kalau nggak salah itu AFC membuka peluang, cuma karena enggak diperbarui enggak berlaku," sambungnya.
Meski sudah memiliki sertifikat pelatih, Mahfudin Nigara tidak berani asal mengkritik pelatih klub sepak bola karena ketika melatih itu tidak semudah yang kita bayangkann.
"Nah jadi kalau kita punya basis itu ya, saya begitu aja saya enggak berani ngeritik kedalaman kenapa? Karena kita kalau di luar tuh kan ngomong enak banget iya iya kan begitu di lapangan, aduhh," tuturnya menmabahkan.
Jadi kesimpulan yang bisa diberikan Mahfuduin Nigara adalah jangan terlalu banyak mengkritik, boleh berbeda pendapat asalkan tidak berlebihan dalam menyampaikannya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: