Israel Gunakan Rudal Amerika Bombardir Sekolah di Gaza: Ratusan Korban Hancur Berkeping-keping
Israel gunakan rudal Amerika bombardir sekolah di Gaza yang merupakan kamp pengungsian yag meyebabkan ratusan korban hancur berkeping-keping.-tangkapan layar X@Palestinedaily1-
Mereka mengungkapkan bahwa Amerika tidak serius dan konsisten dalam menanggani pelanggaran serius terhadap hukum humaniter dan hak asasi manusia internasional.
Serangan terhadap sekolah al-Tabin di Kota Gaza, yang telah menjadi tempat berlindung bagi ribuan orang yang mengungsi, terjadi di tengah desakan baru oleh Amerika, Qatar, dan Mesir agar Israel dan Hamas menyetujui perjanjian gencatan senjata.
BACA JUGA:Jelang HUT ke-79 RI di IKN, Kakorlantas Cek Kesiapan Personel dan Kendaraan Lalu Lintas
BACA JUGA:Kisah Ravidho Jadi Doktor Termuda UGM, Lulus Usia 26 Tahun dengan IPK 4
Namun para ahli mengatakan serangan Israel yang terus berlanjut di Gaza berisiko menggagalkan upaya tersebut, dengan beberapa pihak menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berusaha menyabotase kemungkinan kesepakatan untuk mengakhiri perang.
Serangan sekolah di Kota Gaza digambarkan oleh paramedis dan orang lain di lokasi kejadian sebagai mengerikan dan mengatakan bahwa mayat-mayat tercabik-cabik.
Dikabarkan bahwa serangan udara terjadi saat pengungsi di sekolah tersebut tengah berdoa.
Tim pertahanan sipil mengatakan bahwa mereka dapat menemukan 100 mayat, tetapi mereka mengatakan bahwa masih ada lebih banyak mayat yang terjebak.
BACA JUGA:Kisah Ravidho Jadi Doktor Termuda UGM, Lulus Usia 26 Tahun dengan IPK 4
BACA JUGA:Ridwan Kamil Bilang Bakal Cinta Persija Jika Terpilih, Anies: Saya dari Dahulu
Sebagian besar mayat sangat rusak dan tidak dapat mengenali siapa saja yang telah menjadi korban.
Warga yang selamat menyampaikan bahwa serangan ini adalah salah satu hari terburuk yang mereka saksikan sejak perang dimulai di Jalur Gaza.
Sementara itu, juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah mendesak Amerika untuk mengakhiri dukungan yang membabi buta pada Israel.
Berbagai kecaman seakan tak dipedulikan oleh Amerika yang terus mengirimkan bantuan amunisi ke Israel.
Para pembela hak asasi manusia Amerika mendesak pemerintahan Biden untuk mengakhiri transfer senjata ke Israel setelah serangan sekolah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: