PBNU Diminta Benahi PKB, Jazilul: Apanya yang Mau Dibenahi?

PBNU Diminta Benahi PKB, Jazilul: Apanya yang Mau Dibenahi?

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid buka suara soal permintaan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang mendapatkan mandat untuk membenahi PKB.-Candra Pratama-

Sebelumbya, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mendapatkan mandat penuh dari Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar untuk segera memperbaiki Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

BACA JUGA:Usai Ditunjuk Plt Ketum Golkar, Agus Gumiwang Berkomitmen Jaga Soliditas dan Dukungan untuk Pemerintah Selanjutnya

BACA JUGA:Bacaan Doa sebelum Tidur Islam dalam Bahasa Arab Beserta Artinya, Tidur Nyenyak Penuh Perlindungan!

Mandat itu diberikan Rais Aam setelah sebelumnya ratusan kiai berkumpul di Pesantren Tebuireng dan menyepakati memberikan "Mandat Tebuireng" kepada Rais Aam PBNU untuk memperbaiki PKB. 

"Kemarin Kiai berkumpul (di pesantren Tebuireng). Mendalami masalah-masalah terkait hubungan PBNU dan PKB," kata Gus Yahya di kediaman Rais Aam PBNU, Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya, Selasa.

Setelah mendapatkan “Mandat Tebuireng”, Rais Aam PBNU KH Miftachul Ahyar hari ini memanggil Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf yang kebetulan berada di Surabaya.

BACA JUGA:Tambah Armada, MV Meratus Kaimana Siap Tingkatkan Pengiriman Logistik Internasional

BACA JUGA:Jokowi Jawab Isu Reshuffle Kabinet, Tegaskan Punya Hak Prerogatif

"Saya tadi mendapatkan perintah langsung dari Rais Aam untuk menindaklanjuti laporan dari para kiai," kata Gus Yahya.

Gus Yahya mengaku akan segera merumuskan sejumlah langkah memperbaiki PKB menjelang partai itu menyelenggarakan Muktamar di Bali pada 24-25 Agustus 2024. Menurut Gus Yahya, masalah antara PKB dan PBNU sebenarnya bukanlah masalah baru. 

"Ini berlangsung lama sudah lebih dari 15 tahun. Masalah di dalam hubungan PKB dan NU ini sudah lama sekali. Tapi selama ini belum pernah dilakukan upaya-upaya yang masif mengelolanya," ucap Gus Yahya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads