Lewat Relawan Bakti BUMN, PLN Beri Pelatihan UMKM dan Giatkan Budaya Khas Jembrana, Bali
PT PLN (Persero) bersama Kementerian BUMN melalui Relawan Bakti BUMN Batch VI memberikan pelatihan pemasaran digital kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk meningkatkan produktivitasnya dan ikut serta dalam pelestarian budaya melalui kegia-PLN-
JEMBRANA, DISWAY.ID - PT PLN (Persero) bersama Kementerian BUMN melalui Relawan Bakti BUMN Batch VI memberikan pelatihan pemasaran digital kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk meningkatkan produktivitasnya dan ikut serta dalam pelestarian budaya melalui kegiatan Makepung Lampit atau atraksi pacuan kerbau di Desa Manistutu, Jembrana, Bali.
Dalam pelatihan pemasaran digital, peserta diberikan wawasan mengenai branding dan mempromosikan produk mereka secara online.
Selain pelatihan, sebelumnya melalui program PLN Peduli diberikan juga bantuan peralatan usaha untuk meningkatkan produktivitas UMKM.
Ketua Kelompok UMKM Umah Manis Desa Manistutu, Luh Ade Wijayanthi menyampaikan kegembiraannya dan harapannya agar pelatihan pemasaran ini dapat lebih memperluas pasar dari produk usaha para UMKM.
BACA JUGA:Selama Gelaran HUT RI di IKN, 18 SPKLU PLN Layani 340 Transaksi Pengisian Mobil Listrik
BACA JUGA:Upacara HUT Ke-79 RI di IKN Berlangsung Khidmat, Listrik PLN Aman Tanpa Kedip
Luh Ade Wijayanthi melanjutkan, berkat bantuan peralatan yang diberikan, pelaku usaha gula kelapa juga bisa meningkatkan produksinya menjadi gula semut yang jauh lebih mahal harganya dibanding gula kelapa dan menjadi produk unggulan desa tersebut.
"Kalau produk gula kelapa, harga per kilogram sekitar Rp25 ribu. Tetapi ketika diolah menjadi gula semut dan dikemas, 250 gram Rp30 ribu. Sehingga lebih menguntungkan bagi petani," ujar Luh Ade Wijayanthi.
Sementara, dukungan pelestarian budaya diwujudkan melalui keikutsertaan relawan Bakti BUMN dalam kegiatan Makepung Lampit atau atraksi pacuan kerbau.
Atraksi Makepung Lampit ini digelar secara rutin dan menjadi salah satu daya tarik wisata Desa Manistutu dengan dikelola Pokdarwis Wirawana Pegubugan.
BACA JUGA:Donasi Pegawai PLN Berhasil Nyalakan 7.357 Listrik Gratis bagi Keluarga Kurang Mampu
BACA JUGA:Kementerian BUMN Bersama PLN Turunkan Relawan, Kembangkan Potensi Desa Manistutu di Jembrana, Bali
Koordinator Pokdarwis Wirawana Pegubugan, I Ketut Master mengatakan, disebut makepung lampit karena menggunakan sepasang kerbau dan seperangkat lampit (alat bajak sawah).
Sepasang kerbau ini berlomba menyelesaikan tanah agar dapat ditanami padi. Tradisi lampit ini merupakan warisan tradisi di desa Manistutu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: