KPAI Ungkap Ada Pelajar Kena Pukul Hingga Masuk Rumah Sakit, Saat Ikuti Demo Tolak RUU Pilkada

KPAI Ungkap Ada Pelajar Kena Pukul Hingga Masuk Rumah Sakit, Saat Ikuti Demo Tolak RUU Pilkada

KPAI Ungkap Ada Pelajar Kena Pukul Hingga Masuk Rumah Sakit Saat Ikuti Demo Tolak RUU Pilkada -Tangkapan Layar-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia Diyah Puspitarini mengungkapkan, bahwa ada pelajar yang ikut aksi unjuk rasa tolak RUU Pilkada di Gedung DPR RI turut terkena pukulan, masuk rumah sakit hingga diamankan.

"Pada waktu penyisiran masa aksi, KPAI temukan ada beberapa pelajar yang terpukul dan jatuh serta diamankan di dalam Gedung DPR," kata DiyahPuspitarini ketika dikonfirmasi, Jumat, 23 Agustus 2024.

Lebih lanjut, KPAI masih menyisir pelajar yang mengalami luka-luka dan dirawat di RS terdekat dari lokasi.

BACA JUGA:Uji Coba Makan Gratis Kedua di SDN 03 Rawabadak, Heru Budi: Anak-anak Lebih Suka Menu yang Ada Telurnya

BACA JUGA:Kebakaran Hanguskan Kayu Jati, Toko Mebel Jaksel Rugi Rp5 Miliar

Meski begitu, pihak KPAI masih belum memiliki data jumlah pelajar yang dirawat di RS.

Selain KPAI, Diyah mengatakan bahwa UPTD PPA juga telah diturunkan.

"Sementara kami baru akan menjangkau anak-anak yang dirawat di RS. Belum (ada data jumlah pelajar yang dirawat), baru mau disisir pagi ini karena keterbatasan tim. UPTD PPA sudah diturunkan," paparnya.

Selain pelajar yang dirawat di RS, pihaknya juga melakukan pengawasan dan perlindungan kepada pelajar yang diamankan oleh aparat keamanan.

"Ada 7 anak di Polda, pagi ini tinggal 4 orang anak. Dan masih ada 6 orang anak di Polres Jakbar dari 78 anak yang diamankan," katanya.

BACA JUGA:Kesaksian Ketua RT Detik-detik Kebakaran Toko Mebel Kebayoran Lama

BACA JUGA:Kebakaran Toko Mebel di Kebayoran Lama, Ini Kondisi Terkini

Diketahui, mereka ditangkap karena terpisah dari rombongan dan melakukan kekerasan.

Diyah menegaskan, "Dalam UU Perlindungan Anak pasal 60, anak pelajar yang ikut dalam aksi dan kemudian menjadi korban termasuk dalam anak situasi darurat dengan jenis korban kerusuhan."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: