Ahli Gizi soal Susu Gratis untuk Anak, Soroti 3 Hal ini

Ahli Gizi soal Susu Gratis untuk Anak, Soroti 3 Hal ini

Ahli Gizi soal Susu Gratis untuk Anak, Soroti 3 Hal ini-Disway/Annisa Amalia Zahro-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Ahli gizi masyarakat Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum mempertanyakan pemberian susu untuk anak pada program makan bergizi gratis.

Ia menyebutkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 41 Tahun 2023 yang menyatakan bahwa pedoman 4 Sehat 5 Sempurna sudah tidak relevan untuk diterapkan saat ini.

BACA JUGA:Pemberian Susu Ada di Program Makan Bergizi Gratis, Apa Kata KemenPPPA?

BACA JUGA:KemenPPPA: Pemberian Makanan Tidak Bergizi Termasuk Eksploitasi Anak

Di mana, pedoman tersebut menambahkan susu sebagai penyempurna dari empat menu makanan sehat, yakni nasi, lauk pauk, sayur, dan buah-buahan.

"Karena apa? Karena tidak ada yang menyebutkan, tidak ada yang memberikan afirmasi bahwa susu menyempurnakan makanan seseorang," kata Tan Shot Yen di Kantor KemenPPPA Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024.

Selain itu, Tan Shot Yen juga menyoroti bahwa mayoritas orang Asia Tenggara intoleran terhadap laktosa yang terdapat pada susu.

"Tolong diingat kita punya fenomena yang kedua, bahwa 80 persen lebih orang Asia Tenggara itu intoleran dengan Lactosa," ungkapnya.

BACA JUGA:Dukung Program Makan Bergizi Gratis, KemenPPPA Turut Dilibatkan

BACA JUGA:Sarihusada Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis Pemerintahan Prabowo/Gibran

Ia pun menyebut beberapa gejala intoleransi laktosa yang biasa dialami, seperti mencret, diare, kembung, hingga mual.

"Bayangkan apakah kondisi masyarakat yang secara etnik genetik kita kayak begitu, malah diberi makanan yang kok sepertinya ngelawan arus."

Lebih lanjut, Tan menambahkan satu polemik yang dikhawatirkan terjadi apabila susu benar-benar diberikan pada program makan bergizi gratis anak sekolah.

"Begitu susu udah mulai masuk, tentu akan ada request (permintaan)."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: