Disnakertransgi DKI Ciptakan Calon Tenaga Kerja Berbasis Kompetensi Berstandar Global

Disnakertransgi DKI Ciptakan Calon Tenaga Kerja Berbasis Kompetensi Berstandar Global

Disnakertransgi DKI Ciptakan Calon Tenaga Kerja Berbasis Kompetensi Berstandar Global-Pemprov DKI-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Persiapan Jakarta menjadi Kota Global mengharuskan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di dunia kerja. 

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) terus berupaya menciptakan calon Tenaga Kerja berstandar global melalui serangkaian pelatihan.

BACA JUGA:Aje Gile! Industri Susu Olahan Moncer Rp23,4 Triliun, 37.000 Tenaga Kerja Diserap

BACA JUGA:Kemenaker Bertekad Perbanyak Tenaga Kerja Bersertifikasi Kompentensi

Salah satu peningkatan kompetensi berstandar global melalui pembekalan keahlian pemanfaatan teknologi digital saat ini, seperti kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), data science, dan developer application. 

Pembekalan keahlian berbasis teknologi digital ini masuk dalam kurikulum pelatihan calon tenaga kerja yang diselenggarakan Disnakertransgi Provinsi DKI Jakarta.

Pada awal Agustus 2024 lalu, Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan, anggaran pelatihan calon tenaga kerja di Jakarta sudah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2024. 

BACA JUGA:Mau Kerja Gaji Rp 6 Juta per Bulan di Karawang? Sini Merapat, PT Siix Ems Indonesia Lagi Butuh Tenaga Kerja Baru

BACA JUGA:Indonesia dan Jepang Sepakat Tingkatkan Produktivitas dan Skill Tenaga Kerja Lulusan Vokasi

Tujuannya agar para calon pekerja dapat disesuikan dengan kebutuhan industri saat ini dan ke depan. Pemprov DKI Jakarta, lanjutnya, juga tetap memfasilitasi pelatihan para pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) melalui program pelatihan Disnakertransgi DKI Jakarta.

Program pelatihan tenaga kerja juga berkaitan dengan upaya penurunan angka pengangguran di Jakarta. Meskipun tren jumlah pengangguran terus menurun sejak 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2021 mencatat, tingkat pengangguran terbuka mencapai 8,50 persen, atau 439.899 penganggur. 

Kemudian menurun pada Agustus 2023 menjadi 6,53 persen, atau 354.496 penganggur, sejak dipimpin Pj. Gubernur Heru.

Sementara itu, menurut data terbaru BPS Provinsi DKI Jakarta, jumlah angkatan kerja di Jakarta pada Februari 2024 tercatat 5,43 juta orang. 

BACA JUGA:Imigrasi Jaksel Amankan 3 WN Yaman, Terlibat Kasus Penyelundupan Tenaga Kerja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: